Ladang ganja seluas 10 hektare ditemukan di Gunung Karuhun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ternyata gunung yang bersebelahan dengan Situs Megalitikum Gunung Padang ini dianggap sakral oleh warga sekitar.
Bahkan di sana terdapat petilasan yang diduga seusia dengan Situs Megalitikum. Gunung Karuhun merupakan satu dari lima gunung yang mengelilingi Situs Megalitikum Gunung Padang. Lokasinya berjarak sekitar 2 kilometer di arah barat Gunung Padang.
Bagi warga Gunung Karuhun merupakan tempat yang sakral. Bahkan masyarakat percaya jika Eyang Panjalu yang merupakan tokoh di wilayah tersebut kerap berdiam di puncak Gunung Karuhun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi di atas itu ada batu yang dipercaya merupakan makom atau patilasan Eyang Panjalu. Makanya dianggap sakral oleh masyarakat," ungkap Nanang Sukmana, tokoh masyarakat sekaligus Juru Pelihara Situs Gunung Padang, Rabu (29/6/2022).
Arkeolog Ali Akbar menuturkan, sesuai namanya, yakni Karuhun atau Nenek Moyang, Gunung Karuhun sudah dianggap istimewa oleh masyarakat.
"Gunung itu memang sakral, bahkan memiliki jejak arkeologi yang berkaitan dengan Gunung Padang," kata dia.
Menurutnya Gunung Karuhun masih masuk dalam kawasan Gunung Padang dengan radius 2 kilometer. Dari setiap gunung yang mengelilingi Gunung Padang terdapat peninggalan tersendiri, termasuk di Gunung Karuhun.
"Memang ada model peninggalannya di sana, tapi bukan susunan batu, melainkan berupa satu buah batu yang disebut monolit. Batu itu sendiri saja di puncaknya (Gunung Karuhun)," jelasnya.
"Mungkin di zaman dulu ada yang bertugas di situ jika ada tamu. Sebelum masuk Gunung Padang melalui titik masuk yang ada gunung-gunung di sekitar Gunung Padang," tuturnya.
Diduga di bawah Gunung Karuhun juga terdapat struktur bangunan yang tersusun dari bebatuan. Sebab terlihat kawasan tersebut relatif gundul dan pepohonan yang tumbuh pun tidak terlalu tinggi.
"Kalau dilihat dari pepohonan yang tidak tinggi yang memungkinkan di bawahnya itu ada bebatuan atau struktur tertentu. Tapi untuk memastikannya memang perlu eskavasi," ucapnya.
![]() |
Dia mengaku sangat menyayangkan kawasan yang dianggap sakral dan diduga memiliki kaitan sejarah dengan Gunung Padang malah dijadikan tempat menanam ganja.
"Sangat disayangkan, karena ada nilai sejarah juga di sana," ujar dia.