Maria Ozawa alias Miyabi mengaku pernah ditawari uang Rp 300 juta oleh miliuner asal Indonesia. Jumlah itu cukup fantastis bagi mantan bintang film porno tersebut.
Pengakuan ini cukup mengejutkan. Selain itu, pengakuan ini tentu bikin penasaran. Siapa orang kaya dari Indonesia yang disebut Miyabi menawarnya Rp 300 juta semalam?
Pengakuan soal miliuner Indonesia tersebut dibuat Maria Ozawa dalam wawancara dengan sebuah media Jepang. Dia menyebut tawaran itu datang padanya saat sedang melakukan kunjungan ke China dan mengisi sebuah acara di kelab malam di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di situlah ada seseorang yang mengaku orang kaya dari Indonesia menawarkan uang kepadanya. Orang itu langsung memberikan segepok uang Yen dan mengajak Miyabi bermalam.
"Suatu ketika, seorang miliuner Indonesia menjejali saya dengan segepok 3 juta yen dan bertanya, bagaimana kalau semalam? Tapi saya takut, jadi saya menolaknya dengan sopan," kata Miyabi dilansir bunshun dikutip dari detikHot, Minggu (26/6/2022).
Namun, Maria Ozawa tidak membeberkan secara rinci sosok sultan dari Indonesia tersebut. Ia hanya memberi penjelasan bahwa yang menawarnya hingga Rp 300 juta itu mengaku pangeran.
Yang membuat Miyabi salah fokus adalah jumlah uang yang ditawarkan kepadanya. Menurutnya, jumlah uang itu sangat besar dan setara dengan gajinya sebagai bintang JAV selama sebulan.
Maria Ozawa sendiri sudah menikmati puncak kariernya sebagai bintang film dewasa. Dia kini sudah memutuskan benar-benar keluar dari dunia film esek-esek dan menjalani karier baru sebagai selebrita. Miyabi punya mimpi menjadi aktris dan sedang menjajal bisnis.
Dalam sebuah wawancara berbeda, Miyabi menyebut dirinya ingin menjalin relasi dengan penggemar di Asia. Di China, namanya sangat populer dan punya banyak fans di sana.
Di Indonesia juga demikian. Namun rencana kunjungan Miyabi ke Indonesia belum lama ini harus dibatalkan karena menuai kontroversi.
Miyabi bahkan sempat main film Indonesia di puncak kariernya dulu. Setelah pensiun dari industri porno, dia kini bolak-balik Jepang dan Filipina untuk mengurusi bisnisnya.
(ors/ors)