Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) seharusnya merayakan ulang tahun ke-23 hari ini, Sabtu (25/6/2022). Namun takdir berkata lain. Kepergiannya membawa duka mendalam di hati banyak orang. Mereka bersedih dan mendoakan Eril, meskipun tak pernah kenal sebelumnya.
Ada sejumlah orang yang mengaku pernah dibantu oleh putra sulung Ridwan Kamil tersebut. Mereka menceritakan bagaimana Eril betul-betul menjadi sosok yang tulus meskipun belum pernah berkenalan dengan orang yang ditolongnya.
Sesuai Filosofi hidup Eril yang pernah dibagikan oleh Kang Emil (panggilan Ridwan Kamil), bahwa berjuta doa akan dipanjatkan dari berjuta kebaikan yang ditaburkan. Berikut 5 kebaikan dari banyaknya kebaikan Eril yang ia tebarkan semasa hidupnya, hingga saat kepergiannya didoakan oleh banyak orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Bertanggung Jawab Mengembalikan Sepatu Teman Sekolah
Cerita ini viral di media sosial Twitter. Septian, dalam akun @Septiannrs98 miliknya menceritakan bagaimana ia masih mengingat sosok anak Gubernur yang tiba-tiba mengontaknya. Ternyata, Eril ingin meminjam sepatu untuk kegiatan kaderisasi.
"Saya mau pulang Ril, lama tidak? (tanya Septian) bingung juga, karena rumah saya jauh, tidak mungkin menunggu dia sampai selesai, pasti keburu gelap. Tapi, saya tetap tunggu dia di depan perpustakaan dengan sepatu penggantinya. Sudah pukul 5 sore, saya harus pulang, tapi tidak mungkin saya minta sepatunya, dia di ruang mana pun saya tidak tahu. Dengan berat hati saya pakai sepatunya walaupun sedikit aneh karena saya tidak biasa pakai barang orang lain, apalagi dia anak pak RK," tulis Septian dalam unggahannya, Selasa (31/5/2022).
Septian menceritakan kisah ini seiring dengan rasa khawatirnya saat tubuh Eril yang terseret arus di Sungai Aare belum ditemukan. Ia memutuskan untuk tidak lagi menunggu karena ingin pulang. Tapi pesan tersebut tak kunjung dibalas oleh Eril karena sedang ada kegiatan.
"Setelah pukul 7 malam saya sampai rumah, pukul 8 Eril membalas line saya, dia meminta untuk bertukar sepatu. Saya pikir, "besok saja Ril, rumah saya jauh, apalagi dengan jarak rumah kamu, ujung ke ujung". Tapi, dia kekeuh mau sepatunya balik di hari itu juga. Eh jadi saya khawatir, saya tau dia tidak pakai sepeda motor, hanya membawa sepeda. Masa iya harus ke rumah saya, bolak balik dg jarak rumahnya jadi 35km bersepeda? Apalagi, soekarno hatta yang ramai dan gelap membuat saya semakin khawatir kalo sampai Eril kenapa-napa hanya karena urusan tukar sepatu," lanjutnya dalam utas Twitter.
Titik pertemuan keduanya ada di Metro Indah Mall agar Eril tak tersesat dengan komplek Septian yang jauh dan banyak gang. Eril telah sampai lebih dulu dengan sepedanya yang khas.
"Saya tau dia sudah lelah berkegiatan seharian penuh, ditambah lagi dengan kejadian ini, alasannya ternyata sepatu yang ia tukar dengan saya juga bukan sepenuhnya milik Eril? Mungkin milik saudaranya. Dari situ saya pikir, dia orang yang sangat bertanggung jawab. Eril, kekhawatiran itu sekarang datang lagi ril, Hari jumat aku mendapatkan kabar telpon bahwa Yangti meninggal dunia, aku juga mendapat kabar kalau kamu hilang terseret arus di Aare. Eril, kenapa seperti ini?," tulisnya.
Septian juga menambahkan doa pada hari yang sama. Doa agar teman sekolahnya tersebut bisa kembali dengan sehat wal afiat, sebelum kabar duka berkumandang.
"Saya masih ingin melihat kamu meneruskan langkah ayahmu yang hebat, dengan lebih hebat lagi Ril, pasti. Kamu bisa Ril. Pulang ya Ril, Eril?" tutup Septian dalam utasnya.
- Membantu Seorang Ibu yang Ditemui di Pinggir Jalan
Feni, seorang ibu dari Jakarta, mengaku pernah ditolong pria berusia 23 tahun tersebut saat tengah kesulitan karena anaknya sakit. Pada Juni 2020, sang anak menderita komplikasi akibar Covid-19 hingga dirawat di rumah sakit. Saat itu ia sedang kesulitan karena kekurangan biaya.
Di saat dirinya yang kebingungan tak punya biaya, secara tak sengaja Feni bertemu Eril di jalan. Ia sedang telepon ke sana ke mari untuk mencari bantuan. Eril tak sengaja mendengar dan bertanya masalah yang dihadapi Feni. Kepada Feni, Eril mengaku dirinya mahasiswa ITB dan komunitas anak di Bandung.
Eril memberikan uang sebesar Rp 600.000 untuk menutupi biaya rumah sakit. Feni kemudian diarahkan untuk menggalang dana guna membiayai pengobatan. Saat anaknya meninggal dunia, Eril datang dari Bandung untuk membantunya bahkan membantu mencarikan mobil ambulans untuk mengantarkan jenazah anaknya ke kampung halamannya di Kebumen, Jawa Tengah.
Dari cerita ini, Feni merasakan kebaikan Eril di saat dirinya diterpa cobaan harus kehilangan anaknya. Seiring berjalannya waktu, ia mengetahui kabar kematian Eril dari berita. Dirinya tak menyangka pemuda yang pernah membantunya ialah anak Gubernur Jawa Barat.
- Membantu Menyeberangkan Jalan Secara Diam-diam
Saat ada kegiatan di kampusnya, Institut Teknologi Bandung (ITB), Eril melihat padatnya jalanan membuat salah seorang pejalan kaki sulit menyeberang jalan. Ia tak ingin terlihat menolong orang yang susah menyeberang, sehingga ia putuskan untuk pura-pura ikut menyeberang, agar lalu lintas jadi lambat.
Orang tua itu sudah berhasil menyeberang jalan. Tapi Eril justru balik lagi, tanda dirinya sebetulnya tak ingin pergi ke sisi jalan itu. Ia hanya ingin menolong, tapi tak ingin terlihat aksinya.
Mengetahui hal ini, sang ayah Ridwan Kamil berharap apa yang dilakukan Eril semasa hidup bisa dicontoh anak usia muda, untuk berbuat kebaikan sebagai ladang amal.
"Menolong tanpa kelihatan seperti menolong. Mudah-mudahan jadi contoh," kata Kang Emil saat menghadiri wisuda SMAN 3 Bandung, Kamis (16/6/2022).
- Sepatu untuk "Masbro" Satpam Sekolah
Cerita belum selesai sampai disitu. Cerita-cerita kebaikan Eril kembali mengemuka. Kali ini sang ayah, Ridwan Kamil, yang menuliskan sendiri kesaksiannya dalam unggahan akun Instagram miliknya.
Kang Emil menceritakan keanehan anaknya yang meminta dibelikan sepatu di Spanyol tapi dengan ukuran yang berbeda dari ukuran kaki Eril. Namun, dirinya tak banyak bertanya dan tetap mewujudkan permintaan tersebut.
Rupanya, seminggu kemudian Kang Emil baru mengetahui bahwa sepatu tersebut sebagai hadiah untuk "Masbro", satpam SMAN 3 Bandung yang menjadi teman baiknya di sekolah.
"SUATU WAKTU,
saat Eril masih SMA, kami sekeluarga pergi umroh dan lanjut trip ke Spanyol.
Di Sevilla, kami mampir ke sebuah toko sepatu. Dan Eril bilang, "Pap, titip beliin sepatu yang ini ya."
Tentulah saya belikan untuk anak kesayangan. Tapi dalam hati, saya bingung kenapa ukurannya beda.
Tarnyata seminggu kemudian, saya baru tau, kalo Eril beli sepatu itu bukan buat dia.
Sepatu itu untuk jadi hadiah buat seorang satpam SMA 3 Bandung yg jadi teman baiknya, karena suka mau dititipin sepeda dan rajin mengelapnya, katanya.
Mungkin sudah rejeki si satpam, yang Eril panggil "Masbro", untuk pake sepatu keren buatan Spanyol," tulis Ridwan Kamil dalam akun pribadinya, @ridwankamil.
- Kebaikan untuk Anak Yatim Piatu
Kesedihan dirasakan anak-anak dari Panti Asuhan Roudotul Amanah di Kampung Cibungur, Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) atas berpulangnya Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.
Puluhan anak-anak panti di pelosok Bandung Barat itu ternyata punya kenangan manis bersama putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut. Sebab mereka sempat diajak berbelanja kebutuhan Lebaran di salah satu mal Kota Bandung pada 2019 silam oleh Ridwan Kamil dan keluarga, termasuk Eril.
Doa bersama pun dilakukan tepat sehari setelah mendiang Eril dikebumikan. Mereka memajang spanduk bergambar Eril serta keluarga saat mengunjungi mal pada 2019 lalu dengan diiringi lantunan shalawat yang dipersembahkan bagi mendiang Eril yang sudah dikebumikan pada Senin (12/6/2022) di Cimaung, Kabupaten Bandung.
Setiap anak panti asuhan diberikan setangkai bunga yang kemudian ditaruh di hadapan foto mendiang Eril sebagai penghormatan atas kebaikan yang pernah mereka rasakan.
"Awalnya saya kira A Eril itu staf gubernur biasa. Waktu itu juga sempat mentraktir anak-anak pakai uangnya sendiri. Almarhum memang sangat peduli pada anak-anak yatim dan yang kurang mampu," tutur pengasuh Panti Asuhan Roudotul Amanah, Imas Masitoh (46).
Segala budi baik dan kenangan manis yang tercurah dari pribadi Eril akan menjadi kenangan yang terpatri selamanya di benak anak-anak panti asuhan tersebut.
"Insya Allah segala perjuangan A Eril dalam kebaikan akan dilanjutkan oleh anak-anak di sini yang sedang berjuang jadi penghapal Alquran," ujar Imas.
(aau/tya)