Sebanyak 26 satwa di Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoological Garden dilaporkan bakal segera berakhir masa peminjamannya dari Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor. Peminjaman puluhan satwa itu akan habis pada Juli 2022.
Area General Manager TSI Bogor Emeraldo Parengkuan mengatakan, ada 9 spesies satwa yang dipinjamkan ke Bunbin Bandung. Yaitu satwa yang bersifat presentasi edukasi dan satwa liar yang berasal dari Afrika.
"Kerja sama kita terkait peminjaman satwa dengan Bandung Zoo ini dari Januari 2020. Ini memang masih berlaku kerjasamanya, tapi mau habis Juli nanti," kata Emeraldo saat dihubungi detikJabar via telepon, Kamis (23/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, kerjasama peminjaman 26 satwa dilakukan dengan mekanisme breeding loan. Perjanjiannya berupa pengembangbiakan dan pelestarian satwa, terutama satwa-satwa liar.
Adapun rincian ke-26 satwa itu adalah dua burung macau, empat anjing pudel, seekor rangkong badak, seekor binturong dan dua kakatua. Sementara satwa liar Afrika yaitu empat gnu, empat lechwee, empat waterbuck, dua eland, dan dua jerapah.
"Breeding loan itu fungsinya membantu pengembangbiakan spesies satwa di sana. Tujuannya untuk perkawinan supaya ada keturunan," ungkapnya.
Meski perjanjian peminjaman itu akan segera berakhir, TSI belum mengambil keputusan apakah 26 satwa tersebut akan ditarik kembali atau tetap dititipkan di Bunbin Bandung. Sebab menurutnya, penarikan satwa tidak bisa langsung dilakukan apalagi untuk jenis satwa besar.
"Di perjanjiannya memang ada dimuat kalau satwa itu bisa ditarik sewaktu-waktu sama Taman Safari. Tapi, kita juga belum memutuskan akan seperti apa," ujarnya.
"Soalnya kita harus memikirkan beberapa faktor, salah satunya transportasinya bagaimana. Kan itu ada satwa yang besar yah, seperti jerapah dan lain-lain," tambahnya.
TSI pun berencana akan membahas kembali satwa yang sudah berakhir masa peminjamannya itu. "Mungkin beberapa hari ke depan akan ada pembicaraan terkait breedingloan satwa ini," pungkasnya.
(ral/ors)