Gagahnya Macan Anoraga Bekuk 'Oknum TNI Berbahaya' di Cimahi

Gagahnya Macan Anoraga Bekuk 'Oknum TNI Berbahaya' di Cimahi

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 22 Jun 2022 13:54 WIB
Tim Reaksi Cepat Puspomad Demonstrasi Penanganan Teror
Tim Reaksi Cepat Puspomad Demonstrasi Penanganan Teror (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Cimahi -

Sejumlah prajurit terbaik Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad) yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat unjuk gigi memperagakan keterampilan menaklukkan musuh pada peringatan HUT ke-76 Polisi Militer Angkatan Darat, Rabu (22/6/2022).

Suara ledakan dan desingan peluru terdengar nyaring dari markas Pusdikpom TNI AD, Kota Cimahi. Mengenakan rompi sambil menenteng senjata laras panjang para prajurit terpilih itu sukses membuat tamu undangan berdecak kagum.

Tim khusus itu menaklukkan musuh yang merupakan oknum TNI terlibat dengan aksi kriminalitas mulai dari peredaran narkoba, membuat kericuhan, hingga markas pelakunya yang menyimpan bahan peledak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ledakan saat aksi demonstrasi tim Macan Anoraga itu juga bukan isapan jempol. Asap hitam membumbung saat ledakan muncul dari balik sebuah bangunan buatan penunjang peragaan.

Tim Reaksi Cepat Puspomad Demonstrasi Penanganan TerorTim Reaksi Cepat Puspomad Demonstrasi Penanganan Teror Foto: Whisnu Pradana/detikJabar

Peragaan tim khusus yang baru diresmikan oleh Danpuspomad Letjen TNI Chandra W Sukotjo itu diberi nama Macan Anoraga.

ADVERTISEMENT

"Kita bentuk dan resmikan tim khusus yang berisi prajurit pilihan dan terbaik Pusdikpom TNI AD," ungkap Chandra kepada wartawan.

Untuk melatih tim Macan Anoraga, Chandra menyebut pihaknya mendatangkan langsung pelatih khusus dari Detasemen Khusus (Densus) 88 dan Tim Gegana.

"Pelatihnya dari Densus 88 dan Tim Gegana. Kebetulan komandannya itu merupakan anak dari Danpuspomad ke 17, jadi beliau dengan senang hati membantu kami di sini," ucap Chandra.

Chandra menyebut pembentukan tim reaksi cepat Macam Anoraga dipersiapkan guna menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks terutama dalam menangani oknum prajurit yang terlibat dalam kriminalitas dan membahayakan masyarakat.

"Kami membentuk tim yang mampu menghadapi tantangan tugas ke depan atau oknum prajurit yang terlibat dalam aksi kriminal," ujar Chandra.

(yum/yum)


Hide Ads