Penantian Rukmana (65) untuk bisa berangkat ke tanah suci akhirnya terbayar setelah menunggu selama lebih dari 10 tahun. Ia menjadi salah satu calon jemaah haji asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang berangkat pada gelombang pertama.
Rukmana bersama 500 lebih calon jemaah haji asal KBB, diberangkatkan ke embarkasi dari gedung Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav), Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Senin (20/6/2022).
Mengenakan seragam batik berwarna hijau lengkap dengan sorban putih dan peci hitam, warga Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Bandung Barat itu tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah bisa berangkat (ibadah haji) tahun ini. Menunggunya lebih dari 10 tahunan," ungkap Rukmana kepada wartawan sebelum pemberangkatan.
Tak mudah bagi Rukmana yang berprofesi sebagai petani bisa menyisihkan uang setiap bulannya demi menunaikan ibadah haji bersama sang istri. Cita-cita itu sudah lama diidamkan keduanya.
"Uang buat biaya hajinya hasil nabung sedikit-sedikit dari jualan sayuran, karena bapak kan cuma tani. Jadi ada yang ditabung buat haji terus sisanya buat sehari-hari," ucap Rukmana.
Kini ibadah yang termasuk ke dalam rukun Islam ke lima itu sudah di pelupuk mata. Rukmana hanya berjarak ribuan kilometer dan beberapa hari lagi sebelum menginjakkan kaki di Tanah Suci Mekkah.
"Saya sudah jaga kesehatan demi bisa berangkat haji, soalnya ini sudah jadi cita-cita sama istri," kata Rukmana.
Perasaan haru dan bahagia juga dirasakan rombongan pengantar calon jemaah haji. Mereka berderet rapi menanti bus rombongan calon jemaah haji meluncur menuju embarkasi.
"Iya sedih sama bahagia, soalnya sudah lama jadi cita-cita orangtua saya bisa berangkat haji. Mudah-mudahan ibadah di sana lancar dan jadi haji mabrur," ujar Titin, salah seorang keluarga calon jemaah haji KBB.
Pada tahun ini sebanyak 516 calon jemaah haji asal Bandung Barat diberangkatkan ke tanah suci. Jumlah tersebut menurun drastis dibandingkan dengan jumlah sebelum pandemi COVID-19 terjadi.
Hal tersebut disebabkan aturan baru yang diterbitkan pemerintah Arab Saudi soal pengurangan kuota haji asal Indonesia serta batas usia maksimal 65 tahun yang diizinkan melaksanakan ibadah haji.
"Untuk KBB sendiri saat ini hanya mendapat kuota haji sebesar 516 orang atau menurun 50 persen dari kuota normalnya. Kita sudah seleksi lagi yang berangkat di bawah usia 65 tahun," ujar Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag KBB Didin Saepudin.
(yum/yum)