Aksi bocah menghentikan truk di jalan Raya Puncak Kabupaten Cianjur viral di media sosial. Bahkan aksi berbahaya itu membuat sebuah truk menabrak mobil untuk menghindari para bocah yang menghentikan truk di tengah jalan.
Dalam video berdurasi 7 detik yang beredar di media sosial, terlihat beberapa orang bocah berdiri di pinggir Jalan Puncak Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur.
Seorang bocah pun berlari ke tengah jalan sambil menghentikan truk yang tengah melaju, sedangkan teman-temannya mengabadikan videonya dengan handphone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beruntung sopir truk berhasil mengerem tepat waktu sehingga bocah itu tidak tertabrak. Usai menghentikan truk, bocah itupun berlarian.
Tommy Hermanto, warga Kecamatan Cipanas, mengatakan aksi berbahaya para bocah itu terjadi pada Minggu (19/6/2022) dini hari sekitar pukul 00.30 Wib hingga pukul 04.00 Wib.
"Mereka melakukan aksi menghadang truk itu dari tengah malam sampai subuh. Sebenarnya bukan hanya Minggu dini hari, sebelum-sebelumnya juga sempat ada aksi bocah menghadang truk," ungkap dia, Senin (20/6/2022).
Menurutnya aksi para bocah itu juga membuat salah satu truk menabrak mobil di depannya lantaran berusaha menghindar para bocah yang menghentikan laju truk.
"Sekitar jam 04.00 ada yang sampai tabrakan. Karena laju truknya kencang jadi tidak sempat mengerem. Truk nya berusaha menghindari bocah yang berdiri di tengah jalan, tapi malah menabrak mobil," ucap dia.
Tommy mengatakan warga sudah resah dengan aksi berbahaya tersebut, sebab setiap kali para bocah menghadang truk, sopir membunyikan klakson sehingga warga yang tidur jadi terbangun.
"Yang pertama warga resah karena setiap aksi bocah-bocah itu pasti jadi terganggu tidur, karena truk membunyikan klakson. Selain itu juga khawatir terjadi kecelakaan atau ada bocah yang tertabrak. Kami berharap ada tindakan dari kepolisian," tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Pacet Kompol Sosialisman Muhammad Natsir, mengatakan pihaknya masih mengidentifikasi para bocah yang terlibat dalam aksi berbahaya menghentikan truk di Jalan Raya Puncak Kecamatan Cipanas.
"Kita masih cari tahu siapa saja anak-anak yang terlibat. Kita akan datangi orangtuanya untuk diberi pembinaan," kata dia.
Menurut dia diduga para bocah itu melakukan aksi yang berbahaya demi konten. "Diduga untuk konten yang memang sedang viral, karena kan sebelumnya juga ada aksi serupa di daerah lain," ujar dia.
Ia menuturkan untuk mengantisipasi aksi serupa, pihaknya akan menerjunkan tim melakukan patroli setiap malam. Selain itu, imbauan juga akan dilakukan ke setiap sekolah dan desa.
"Kita imbau agar anak-anak tidak meniru aksi berbahaya itu. Patroli akan ditingkatkan dan pembinaan ke setiap sekolah hingga kampung juga akan dilakukan," pungkasnya.
(tey/tya)