Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Dr. Hadi Prabowo, M.M., mengingatkan para pejabat di internal IPDN dan para praja tidak mengikuti ideologi atau paham yang bertentangan dengan Pancasila.
Sebagai sekolah kedinasan yang menjunjung tinggi ideologi Pancasila dan NKRI, IPDN akan menindak tegas para praja dan pegawai IPDN jika ada yang bertentangan dengan ideologi Pancasila dan NKRI.
"Kepada seluruh pejabat fungsional dan struktural juga praja untuk jangan coba-coba mengikuti ideologi atau paham yang bertentangan dengan pancasila," ungkap Hadi dalam rilis yang diterima detikJabar, Minggu (19/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadi menegaskan, IPDN sejak dulu menerapkan jiwa Pancasila dan rasa nasionalisme dalam pemikiran praja dan seluruh aparatur sipil negara yang bertugas di IPDN. Jika tak sejalan, sanksi bakal diberikan.
"Kami akan memberikan sanksi tegas kepada jajaran di IPDN yang menganut paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila", ujar Hadi.
Sementara itu, untuk menangkal paham yang tak sejalan dengan Pancasila dan NKRI, IPDN akan menggelar stadium general dalam waktu dekat.
Acara tersebut rencananya akan digelar akhir Juni atau Juli 2022 dengan menghadirkan Zanubba Ariffah Chafsoh (Yenny Wahid) selaku politikus dan aktivis Nahdlatul Ulama, Boy Rafli Amar selaku Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, dan Irjen Polisi Martinus Hukom selaku Komandan Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian RI.
Acara stadium general ini sebagai pembekalan terhadap para praja dan civitas akademika IPDN. Acara itu menjadi bagian dalam menyambut pelaksanaan wisuda dan pelantikan pamong praja muda tahun 2022.
(ors/ors)