Terkuak! Asal-usul Wabah Maut Black Death

Kabar Internasional

Terkuak! Asal-usul Wabah Maut Black Death

Tim detikInet - detikJabar
Jumat, 17 Jun 2022 18:03 WIB
Wabah Hitam: Ilmuwan ungkap asal muasal Black Death dari potongan gigi
Ilmuwan ungkap asal muasal Black Death dari potongan gigi. (Foto: BBC Magazine)
Jakarta -

Terkuak sudah asal-usul wabah maut Black Death. Wabah Black Death atau kematian hitam yang pernah menerjang Eropa, begitu mengerikan lantaran banyak orang kehilangan nyawa gegara terinfeksi.

Sekadar diketahui, Wabah Black Death merupakan awal dari pandemi yang berumur sekitar 500 tahun. Hanya dalam waktu 8 tahun mulai 1346 hingga 1353, diestimasi 60 persen populasi di Eropa, Timur Tengah dan Afrika terbunuh oleh penyakit pes yang dijuluki Black Death itu.

Selama ini penyebabnya masih belum dapat dipastikan dan memunculkan kontroversi. Kini ilmuwan merasa yakin sudah mengungkapnya. Sebagaimana dikutip detikInet yang dilansir dari Yahoo News, Jumat (17/6/2022), periset menyimpulkan sumber wabah Black Death berasal dari wilayah Kyrgystan. Periset menganalisis DNA dari kuburan kuno.

"Kami mampu mengakhiri semua kontroversi yang berusia ratusan tahun itu tentang asal muasal dari Black Death," kata Philip Slavin, pakar sejarah dari University of Striling Skotlandia yang termasuk tim peneliti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riset tersebut dipublikasikan di jurnal Nature. Slavin awalnya mencurigai paparan pada tahun 1890 yang mendeskripsikan tentang kuburan kuno di utara Kyrgystan. Pada 1338 hingga 1339, terjadi peningkatan kematian sangat tinggi yang dicurigai karena penyakit sampar.

Berarti waktunya sekitar tujuh tahun sebelum terjadinya wabah Black Death. Slavin bekerja sama dengan spesialis memeriksa DNA dari kuburan tersebut. Peneliti mengambil DNA dari gigi tujuh orang yang dikubur di lokasi itu.

ADVERTISEMENT

Mereka mengklaim menemukan DNA dari bakteri Yersinia pestis yang menyebabkan wabah pes. Analisis selanjutnya menyimpulkan bahwa bakteri itu induk langsung dari strain yang menyebabkan Black Death di Eropa beberapa tahun kemudian.

Black Death memang masih ada hingga kini, namun tak seganas dulu. Pada masa puncaknya ratusan tahun lalu itu, salah satu negara yang terdampak yakni Italia. Tercatat sekitar 33 persen populasinya meninggal gara-gara Black Death.

(bbn/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads