Kasus COVID-19 Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia meningkat. Di Jabar bahkan terdeteksi 12 kasus Omicron BA.4 dan BA.5.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja tak menampik adanya lonjakan kasus COVID-19. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar.
"Biasanya memang kita lakukan ketika ada kejadian-kejadian yang misalkan ada kenaikan dan seterusnya. Kemudian kita lakukan koordinasi langkah pertama, khususnya dengan kabupaten atau kota," kata Setiawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (16/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiawan mengatakan, kenaikan kasus COVID-19 di Jabar mayoritas terjadi di aglomerasi Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) yang mencapai 70 persen. Namun ia tak menjelaskan rinci jumlah kenaikan kasus COVID-19 di Jabar maupun Bodebek.
"Jadi Omicron yang di triwulan pertama kemarin juga awalnya Bodebek, lalu nanti menyebar ke wilayah Jabar lainnya," kata Setiawan.
Saat ditanya jumlah kasus BA.4 dan BA.5 di Bodebek, Setiawan mengaku pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah sampel kasus pasien positif COVID-19.
"Itu yang nanti akan kami kroscek kepada Labkesda, Dinkes juga. Jadi apakah itu varian-varian tersebut, atau varian lain yang sudah kita kenal sejauh ini," ucap Setiawan.
Ia juga mengimbau warga tetap waspada terhadap COVID-19, meski saat ini aturan penggunaan masker dilonggarkan. Setiawan meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, utamanya menggunakan masker.