Jabar dan tiga provinsi lainnya diawasi Kemenkes RI soal munculnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Kedua Omicron baru tersebut diyakini menjadi pemicu melonjaknya kasus COVID-19 lantaran Corona di Indonesia beberapa pekan belakangan kembali merangkak naik.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi BA.4 dan BA.5 memuncak di Juli 2022, perkiraan kasus harian mencapai 20 ribu orang. Empat provinsi yang diawasi Kemenkes RI yaitu Jabar, Jatim, Jakarta dan Banten.
Dikutip dari detikHealth, Juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan provinsi yang diawasi Kemenkes RI bakal melakukan deteksi menyeluruh whole genome sequencing (WGS) seluruh kasus COVID-19. Hal tersebut guna melihat seberapa jauh penyebaran Omicron BA.4 dan BA.5 di provinsi dengan catatan kasus COVID-19 paling tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur, itu dilakukan WGS untuk memastikan apakah saat ini pasien-pasien itu juga semuanya subvarian BA.4 atau belum, atau masih campuran," ujar Syahril dalam agenda daring, Kamis (16/6/2022).
Syahril menjelaskan pihaknya belum merinci berapa lama hasil WGS diperkirakan keluar. Namun, dia menjelaskan, berdasarkan tes lab WGS umumnya diperlukan sekitar dua minggu.
"Jadi kita masih menunggu kajian pasien-pasien yang tadi COVID-19, apakah masuk subvarian BA.4 atau BA.5," ucap Syahril.
(bbn/bbn)