Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur meminta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan, sebab COVID-19 varian Omicron BA.4 dan BA.5 terdeteksi menyebar di sejumlah wilayah.
Hal itu dilakukan agar Kota Santri tetap mempertahankan status nol kasus COVID-19 yang sudah berlangsung selama dua bulan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Yusman Faisal, mengatakan untuk Jawa Barat, khususnya Kabupaten Cianjur saat ini belum ditemukan kasus COVID-19 dengan kedua varian baru tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, lanjut Yusman, langkah antisipasi perlu dilakukan, mengingat Cianjur berdekatan dengan wilayah yang sudah ditemukan kasus COVID-19 tersebut.
"Yang sudah ditemukan itu di Jakarta. Kalau di kita belum ada. Tapi kan setiap pekan banyak wisatawan Jakarta yang datang, dan kita memang dekat dengan Ibu Kota, makanya tetap perlu waspada," ungkap dia, Selasa (14/6/2022).
Menurut Yusman, meski saat ini sudah banyak pelonggaran, masyarakat tetap diminta untuk menjalankan protokol kesehatan. "Ya salah satunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kalau memang di tempat yang ramai, kenakan masker dan jalankan protokol kesehatan lainnya," ucap dia.
Ia berharap dengan kewaspadaan masyarakat, Cianjur tetap bisa mempertahankan nol kasus COVID-19 yang sudah berjalan dua bulan.
"Jangan sampai tiba-tiba pecah telur. Kita sudah nol kasus selama dua bulan. Setelah lebaran pun tidak ada kasus positif, diharapkan sekarang juga tidak ada varian baru yang masuk Cianjur," tuturnya.
Yusman menambahkan Dinkes juga terus menggenjot vaksinasi COVID-19, saat ini capaian vaksinasi untuk dosis pertama sudah di angka 95 persen, dosis kedua sebesar 90 persen, dan dosis ketiga baru 30 persen.
"Kita terus genjot, supaya capaian dosis pertama, kedua, dan ketiga atau booster bisa lebih tinggi lagi. Sehingga imunitas masyarakat pada COVID-19 meningkat, jadi ada varian apapun kecil kemungkinan menyebar," pungkasnya.
Simak Video 'Sederet Kemungkinan Penyebab Covid-19 di Indonesia Naik Lagi':