Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas kepergian anak sulungnya Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril. Ridwan Kamil mengaku banyak mendapatkan pelajaran selama 14 hari proses pencarian Eril di Sungai Aare, Bern, Swiss.
"Selama 14 hari Allah memberikan kami waktu tafakur. Selama 14 hari Allah memberikan petunjuk untuk mengambil pelajaran dari apa yang dilihat dan didengar," ucap Kang Emil, sapaan akrabnya, saat prosesi pemakaman, Senin (13/6/2022).
Sebelum dimakamkan di pemakaman keluarga di Baitul Ridwan Islamic Center di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, jasad Eril tak ditemukan selama 14 hari usai terseret arus Sungai Aare. Barulah beberapa waktu lalu, jasad Eril ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kang Emil mengatakan dia terharu atas doa-doa yang dipanjatkan. Bukan hanya dari keluarga, doa dipanjatkan hingga seluruh dunia
"Eril diiringi doa bukan hanya dari keluarga, tapi seluruh Nusantara, dari Palestina dan seluruh dunia. Ini menandakan ada bekal yang sudah dilakukan yaitu kebaikan," kata Emil.
Baginya, 14 hari terkesan panjang bagi kehidupannya. Bahkan dia bertanya-tanya mengapa jasad Eril begitu lama ditemukan.
"Dalam rentang 14 hari yang sejujurnya melelahkan, tapi kami mendapat pelajaran dan kearifan," kata dia menambahkan.
Seperti diketahui, Eril meninggal dunia usai terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss. Jenazah Eril kemudian ditemukan beberapa hari lalu.
Jenazah Eril tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (12/6) sore, sekitar pukul 15.30 WIB. Selain Emil, Istri Ridwan Kamil, Atalia, dan adik Eril, Camillia Laetitia Azzahra, hadir langsung di lokasi.
Jenazah Eril tiba di Kota Bandung sekitar pukul 20.00 WIB. Jenazah langsung dibawa ke Gedung Pakuan, Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat. Jenazah Eril tiba bersama rombongan keluarganya dengan iring-iringan mobil patwal kepolisian. Saat ini, jenazah Eril sudah dimakamkan.
Simak Video "Video: Polisi Tangkap 6 Tersangka Baru Kasus Penjualan Bayi ke Singapura"
[Gambas:Video 20detik]
(dir/ors)