Jenazah Eril Dibawa dari Gedung Pakuan Diiringi Salawat dan Tahlil

Jenazah Eril Dibawa dari Gedung Pakuan Diiringi Salawat dan Tahlil

Sudirman Wamad - detikJabar
Senin, 13 Jun 2022 09:25 WIB
Jenazah Eril dibawa meninggalkan Gedung Pakuan.
Jenazah Eril dibawa meninggalkan Gedung Pakuan. (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
Bandung -

Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril diberangkatkan dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, menuju pemakaman di kawasan Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022).

Pantauan detikJabar, sekitar pukul 09.05 WIB jenazah keluar dari ruangan persemayaman dan dibawa ke mobil jenazah. Ridwan Kamil dan keluarga mengiringi pemberangkatan jenazah Eril.

Sejumlah petugas mengawal prosesi pemberangkatan jenazah Eril. Salawat dan lantunan tahlil menggema di Gedung Pakuan mengiringi almarhum Eril menuju tempat lokasi pemakaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum tampak hadir. Selain itu, hadir juga sejumlah pejabat lainnya, seperti Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Ketum PSSI Mochamad Iriawan atau biasa disapa Iwan Bule dan lainnya.

Jenazah Eril dibawa meninggalkan Gedung Pakuan.Ridwan Kamil meninggalkan Gedung Pakuan untuk membawa jenazah Eril ke pemakaman. Foto: Sudirman Wamad/detikJabar

Sebelumnya, Ahmad Heryawan, mantan Gubernur Jabar bersama istrinya bertakziah ke Gedung Pakuan, rumah dinas Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Ahmad Heryawan pimpin salat jenazah untuk Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.

ADVERTISEMENT

Pantuan detikJabar, Aher sapaan Ahmad Heryawan tiba di Gedung Pakuan bersama istrinya, Netty Prasetiyani sekitar pukul 06.45 WIB, Senin (13/6/2022). Aher langsung menuju tempat persemayaman Eril. Mantan Gubernur Jabar itu memimpin salat jenazah bersama masyarakat yang datang.

"Tentu dalam rangka takziah, melayat ke Ananda Eril bagaimana teman teman ketahui. Ikut belasungkawa mendalam. Sebagai seorang ayah. Saya juga ayah. Bisa merasakan betul beratnya ditinggal anak kesayangan," kata Aher kepada awak media di Gedung Pakuan, Senin (13/6/2022).

Para pelayat pun terus berdatangan sejak subuh hingga menjelang keberangkatan. Mereka sengaja datang untuk menyalatkan jenazah dan menuliskan doa di atas kertas warna-warni.




(sud/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads