20 Warung di Pantai Citepus Sukabumi Rusak Diterjang Banjir Rob

20 Warung di Pantai Citepus Sukabumi Rusak Diterjang Banjir Rob

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Minggu, 12 Jun 2022 13:45 WIB
Puluhan warung di pesisir Pantai Citepus, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi rusak diterjang banjir rob.
Puluhan warung di pesisir Pantai Citepus, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi rusak diterjang banjir rob. (Foto: Syahdan Alamsyah)
Sukabumi -

Banjir Rob terjang kawasan pesisir Pantai Citepus, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Akibatnya puluhan warung wisata di kawasan tersebut mengalami kerusakan.

Pantauan detikJabar, hingga siang ini sejumlah pemilik warung masih membenahi puing bangunan warung mereka yang diterjang gelombang laut sejak pukul 03.00 WIB hingga sekitar pukul 05.45 WIB, Minggu (12/6/2022).

"Sekitar 20 bangunan rusak akibat dampak banjir rob, seluruhnya adalah warung wisata di kawasan pesisir Citepus," kata Defit Perdyana Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pelaku Warung Wisata Pantai Citepus (DPP HPWWPC) kepada awak media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Defit membenarkan kerusakan bangunan yang merupakan warung beserta tempat singgah atau bale bale itu sebagian rusak akibat tingginya air laut yang menerjang pesisir pantai tersebut.

"Tingginya gelombang itu lanjut ia, terjadi sejak pukul 03.00 WIB hingga pukul 05.45 WIB. Fenomena alam ini merupakan kejadian musiman. Seharusnya siklusnya tiga tahun sekali namun sekrang 5 tahun sekali namun dampaknya ini lebih parah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Akibat kejadian itu, sambung Defit kerugian yang disebabkan gelombang tinggi mencapai ratusan juta rupiah, karena bangunan warung beserta bale mengalami kerusakan cukup parah.

"Baik hunian maupun bale bale yang berada di pinggir pantai itu terkena dampak tersebut kerusakan mencapai ratusan juta rupiah," paparnya.

Ia juga berharap adanya upaya dan perhatian dari pemerintah setempat agar kerusakan yang dialami para pelaku usaha ini tidak terjadi kembali saat memasuki siklus tersebut.

"Kami mengharapkan bantuan dari pemerintah agar menanggulangi ini, agar tidak terjadi di tahun tahun berikutnya. Mudahan ada upaya yang bisa dilakukan," pungkas dia.




(sya/tey)


Hide Ads