.webp)
Pemkot Bandung berencana membangun taman tematik baru pada 2022. Taman tersebut bertajuk Taman Sister City yang menggambarkan kerja sama hubungan Kota Bandung dengan beberapa kota lain di luar negeri.
Rencana pembangunan taman ini dibenarkan Sekda Kota Bandung Ema Sumarna. Menurut informasi yang diperoleh detikJabar, pembangunan Taman Sister City akan memakan anggaran Rp 1.000.093.380 atau Rp 1 miliar lebih.
"Jadi itu aspirasi yang disampaikan dari dewan. Setahu saya, (anggarannya) itu sudah teralokasikan di 2022," kata Ema kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jumat (10/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ema mengungkap Taman Sister City akan dibangun di Jalan Seram, Bandung Wetan, Kota Bandung. Taman ini bakal dibangun dengan konsep memadukan monumen-monumen kerja sama Kota Bandung dengan beberapa kota di luar negeri.
"Jadi dari konsepnya, itu di lokasi tersebut tidak hanya mencirikan dengan satu kota yang ber-sister city dengan kita, tapi di sana nanti akan dipadukan di satu lokasi monumen kerja samanya. Tidak hanya satu titik aja misalnya dengan Braunscweigh (German), Forthworth (USA) atau Suwon (Korea), tapi semuanya nanti dipadukan," ungkap Ema.
Ema juga mengatakan sudah menerima persentasi rencana pembangunan Taman Sister City dari Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung Dadang Hermawan. Tugu-tugu sister city yang sebelumnya pun tak akan dipindah sebagai penanda kerja sama Kota Bandung dengan kota di negara lain.
"(Tugunya) Enggak dipindah, saya pikir itu tetep aja menjadi taman-taman dan menjadi penciri di lokasi tersebut. Selama mempercantik, memperindah dan memberikan karakter di wilayah enggak ada salahnya," tuturnya.
Ema menargetkan pembangunan Taman Sister City bisa digarap tahun ini. Selain menambah estetika kota, taman tersebut nantinya akan menjadi spot baru yang instagrameble bagi warga Kota Bandung.
"Targetnya tahun ini digarap, mudah-mudahan secepatnya. Yang paling utama itu bisa jadi fasos-fasum (fasilitas sosial-fasilitas umum) yang bisa dinikmati oleh masyarakat," pungkasnya.
(ral/ors)
