Mitigasi Cuaca Ekstrem, 6 Pohon Tua di Sukabumi Dipangkas

Mitigasi Cuaca Ekstrem, 6 Pohon Tua di Sukabumi Dipangkas

Siti Fatimah - detikJabar
Kamis, 09 Jun 2022 13:20 WIB
Proses mitigasi cuaca ekstrem dengan cara pemangkasan pohon tua di ruas Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi
Proses mitigasi cuaca ekstrem dengan cara pemangkasan pohon tua di ruas Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi (Foto: Siti Fatimah/detikJabar).
Sukabumi -

Potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi masih mengintai sejumlah wilayah di Jawa Barat, termasuk Kota Sukabumi. Sebagai langkah mitigasi, tim lintas instansi dari BPBD, DLH, PUPR hingga PLN melakukan pemangkasan pohon yang rawan tumbang.

"Berkaitan dengan antisipasi cuaca ekstrem, kejadian pohon tumbang, kita melaksanakan pruning atau pemangkasan sebagian ranting dan pohon," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani kepada awak media, Kamis (9/6/2022).

Dia mengatakan, lokasi penyisiran pemangkasan pohon yang rawan tumbang dilakukan di sepanjang ruas Jalan Bhayangkara. Setidaknya ada enam pohon yang rawan tumbang di ruas jalan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jenis pohonnya (pohon tua dan rawan tumbang) ada pohon trembesi, ada pohon mahoni sebagian, dan beringin," ujarnya.

Menyikapi cuaca ekstrem tersebut, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar waspada dan memperhatikan kondisi cuaca yang ada di wilayahnya. "Karena memang anomali pancaroba ini berubah-ubah untuk cuaca," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Kemudian juga bagi pengguna kendaraan agar selalu berhati-hati ketika terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang diharap untuk menunda perjalanan mencari tempat aman, tidak dibawa pohon dan juga bangunan yang tinggi ataupun rawan," tutup Imran.

Arus Jalan Dibuka-Tutup

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Abdul Rachman menerangkan, ada skema tutup buka jalan terkait kegiatan mitigasi pohon tumbang tersebut. Skenario tersebut, kata dia, dilakukan secara situasional.

"Kita pantau lalu lintas di Jalan Bhayangkara. Tidak ada penutupan jalan hanya skenario buka tutup saja dan itu berlaku situasional. Yang diturunkan ada satu regu (enam orang petugas Dishub)," kata Abdul.

(mso/mso)


Hide Ads