Ridwan Kamil Minta Warga Laporkan Pelanggaran Alih Fungsi Lahan

Ridwan Kamil Minta Warga Laporkan Pelanggaran Alih Fungsi Lahan

Yuga Hassani - detikJabar
Rabu, 08 Jun 2022 16:37 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau lokasi  banjir bandang di Ciwidey.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau lokasi banjir bandang di Ciwidey. (Foto: Yuga Hassani)
Bandung -

Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta masyarakat melaporkan jika ada temuan alih fungsi lahan. Pernyataan itu, dilontarkan pria yang akrab disapa Kang Emil itu saat meninjau lokasi banjir bandang di Ciwidey, Kabupaten Bandung pada Rabu (8/6/2022).

Sejauh ini, ujar Kang Emil, pengendalian alih fungsi lahan dilakukan oleh pemerintah provinsi melalui peraturan perizinan perubahan tata ruang.

"Ya itu pengendalian-pengendalian itu (alih fungsi lahan) selalu kita kendalikan di level provinsi, kan ada perizinan perubahan tata ruang itu sering dikendalikan, makanya media masyarakat laporkan kalau sifat perubahannya itu pelanggaran ya," ujar Kang Emil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, alih fungsi lahan bisa saja terjadi mengingat populasi warga yang terus bertambah setiap tahunnya. Namun, soal perubahan itu perlu diatur secara benar di dalam perencanaan tata ruang.

"Kalau perubahan itu kan diakomodir, di dalam tata ruang, karena apa, ya manusia jumlahnya bertambah banyak, apalagi penduduk kabupaten (Bandung) ini paling besar, semua ingin punya rumah, ingin punya apa. Itu diakomodir dalam penataan, tapi kalau sifatnya melanggar, laporkan, pasti kita tindak," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sama halnya juga dengan alih fungsi lahan resapan menjadi lahan tanam sayuran. Menurutnya, perlu ada pembinaan khusus agar perubahan-perubahan yang muncul tidak sampai membawa malapetaka.

"Ya sama saja, tapi itu sifatnya bukan kriminalitas ya, tapi lebih kepada edukasi. Citarum kan pelan-pelan sayur jadi kopi ya contohnya, itu sudah dilakukan, kita sudah menanam berjuta-juta pohon, di daerah kritis, sudah kita lakukan. Kalau ada begitu, ya laporkan juga, karena kalau perubahannya itu membahayakan lingkungan, pasti kita lakukan langkah," ucapnya.

(bbn/yum)


Hide Ads