Lomba Unik di Ciamis Bertajuk BCL Award

Lomba Unik di Ciamis Bertajuk BCL Award

Dadang Hermansyah - detikJabar
Selasa, 07 Jun 2022 20:00 WIB
Lomba BCL Germas Award Challenge di Ciamis.
Lomba BCL Germas Award Challenge di Ciamis. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis menggelar perlombaan menurunkan berat badan atau diet bertajuk Bersama Cegah Lemak berlebih (BCL) Award Germas (Gerakan Masyarakat Sehat) Challenge. Lomba digelar untuk memeriahkan HUT ke-380 Kabupaten Ciamis.

Dalam lomba ini, para penantang atau peserta harus melaksanakan pola hidup sehat selama dua pekan. Peserta harus mengkonsumsi makanan gizi seimbang dan memenuhi kebutuhan kalori, serta melakukan aktivitas fisik seperti olahraga sampai mengecek kesehatan berkala.

Aktivitas tersebut harus didokumentasikan peserta. Selanjutnya dokumentasi dikirimkan kepada panitia untuk menjadi bahan penilaian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penantang (peserta) harus olahraga teratur, konsumsi sayur dan buah. Semua aktivitas itu didokumentasikan dan dikirimkan sebagai kontrol bahwa penantang itu melakukan semua hal yang harus dilakukan," ujar Nova Dahliana, panitia lomba Dinkes Ciamis, Selasa (7/6/2022).

Lomba BCL Germas Award Challenge di Ciamis.Lomba BCL Germas Award Challenge di Ciamis. Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

Sebanyak 125 peserta dari pegawai kesehatan, dinas lain, hingga warga mengikuti lomba Germas Challenge ini. Semua telah melaksanakan petunjuk lomba selama dua pekan dan siap dinilai.

ADVERTISEMENT

"Peserta dari puskesmas, pegawai kesehatan, ASN instansi lain, hingga masyarakat umum. Semua ada 125 orang yang sebelumnya mengikuti skrining lomba," ungkapnya.

Nova menyebut hasil selama dua pekan ini peserta menunjukkan perubahan positif. Terlebih aktivitas hidup sehat dilaksanakan setiap hari secara kontinyu.

"Indeks masa tubuhnya membaik. Peserta yang kelebihan berat badan menjadi menurun dan lebih bagus. Bahkan sel tubuhnya menjadi lebih muda. Jadi lomba ini sekaligus menjadi ajang diet," jelasnya.

Disamping mengikuti lomba, peserta juga mendapat konseling dan konsultasi dari petugas kesehatan. Salah satu contohnya, banyak yang berpikir menghilangkan karbohidrat akan membantu diet. Padahal hal itu tidak bagus, seharusnya karbohidrat tetap ada sebagai pemenuhan gizi seimbang.

"Bersama Cegah Lemak Berlebih Award Germas Challenge ini untuk menjaga warga agar tetap sehat. Sehingga dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM)," katanya.

Lomba BCL Germas Award Challenge di Ciamis.Lomba BCL Germas Award Challenge di Ciamis. Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

Seorang peserta, Eni Rochaeni, yang juga pejabat Dinas Kesehatan Ciamis mengaku mendapatkan dampak positif dari lomba tersebut. Meski begitu, ia mengaku pada awal saat menjalaninya cukup berat. Mulai dari badan pegal hingga kesulitan bangun saat tidur karena badan pegal setelah olahraga.

"Tapi ternyata seterusnya yang biasanya naik-turun tangga capek jadi hilang, jadi lebih segar. Sangat dirasakan manfaatnya juga. Biasa saja tidak terasa capek. Minggu kedua nafsu makan bisa diatur, yang biasanya nafsu makannya tinggi," ucapnya.

Setelah dua minggu mengikuti lomba, berat badannya turun 1,8 kilogram, bahkan lingkaran perutnya yang awal 102,5 menjadi 98 sentimeter. "Kalau kegiatan ini terus dilakukan mungkin akan semakin bagus, minimal sebulan ke depan," jelasnya.




(ors/ors)


Hide Ads