Hari Kedua PPDB Jabar, Pendaftar Capai 138 Ribu Calon Peserta Didik

Hari Kedua PPDB Jabar, Pendaftar Capai 138 Ribu Calon Peserta Didik

Sudirman Wamad - detikJabar
Selasa, 07 Jun 2022 14:50 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar).
Bandung -

Pelaksanaan pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) Jabar tahap pertama jenjang SMA, SMK dan SLB memasuki hari kedua. Hingga hari ini, total pendaftar PPDB di Jabar mencapai 138 ribu calon peserta didik.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil memantau pelaksanaan sistem pendaftaran PPDB di Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar. Ridwan Kamil juga menggelar rapat virtual dengan cabang disdik di Jabar.

"Hari kedua jumlah yang daftar sudah 138 ribu. Dalam hitungan 30 menit itu sekitar tujuh ribuan warga Jabar mendaftar," kata Ridwan Kamil di Disdik Jabar, Selasa (7/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ridwan Kamil memastikan proses pendaftaran PPDB Jabar dilakukan serba digital. Sehingga, masyarakat tak perlu datang ke sekolah. Terkecuali, bagi daerah yang berada di titik blank spot atau tak ada sinyal internet.

"Butuh penjelasan semua sekolah sudah kita siapkan untuk melayani," kata Ridwan Kamil.

ADVERTISEMENT

Ridwan Kamil alias Kang Emil juga tak menampik adanya kendala di hari pertama pendaftaran PPDB Jabar. Hal itu dikarena calon peserta didik yang mendaftar membeludak.

"Itu karena lebih kepada diserbu pada hari pertama. Trafik agak slow. Hari kedua lancar lagi. Tentang pendaftaran kan masih ada," kata Kang Emil.

Sekadar diketahui, pendaftaran tahap pertama PPDB Jabar dibuka sejak 6 Juni hingga 10 Juni. Tahap pertama ini dibuka untuk jalur afirmasi, yakni prestasi, afirmasi dan perpindahan tugas orang tua. Kuotanya 50 persen dari yang disediakan di masing-masing sekolah.

Sementara itu, Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi mengatakan total pendaftar pada hari pertama mencapai 110 ribu calon peserta didik. Ia menyebutkan hingga siang ini sudah mencapai 138 ribu.

Dedi juga menerangkan soal orang tua siswa dari luar Jabar yang datang ke sekolah dan disdik untuk mendaftar. "Mereka membutuhkan akun. Pada saat ingin bersekolah di Jabar karena perpindahan tugas orang tua. Tapi SMP bulan di Jabar, sehingga butuh akun untuk ke sekolah tujuan untuk daftar mandiri," kata Dedi.

(sud/mso)


Hide Ads