Ridwan Kamil Duga Eril Alami Kram Saat Berenang di Sungai Aare

Ridwan Kamil Duga Eril Alami Kram Saat Berenang di Sungai Aare

Sudirman Wamad - detikJabar
Senin, 06 Jun 2022 21:43 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil kembali berdinas setelah menjalani masa cuti. Ia datang ke Gedung Sate sambil menggendong anak bungsunya Arkana Aidan Misbach
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat kembali berdinas (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)..
Bandung -

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyampaikan penjelasan tentang musibah yang menimpa anak sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril. Ridwan Kamil menyebut Eril diduga mengalami kram saat berenang.

Dalam keterangan video yang diterima detikJabar, Ridwan Kamil awalnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendoakan Eril. Ridwan Kamil menjelaskan juga tentang maksud dan tujuan anaknya ke Swiss, yakni mencari ilmu.

Dalam video itu juga, Ridwan Kamil menyampaikan Sungai Aare memiliki karakteristik yang berbeda dengan di Indonesia. Ia mengatakan mata air Sungai Aare berasal dari salju yang mencair. Sehingga airnya lebih dingin, meski cuaca sedang cerah dan panas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menjelaskan Eril memiliki tubuh yang ideal. Bahkan, merupakan seorang perenang dan memiliki lisensi penyelam.

"Jadi pas kejadian anak kami itu terduga ada kram. Karena fisiknya itu lebih tinggi dari saya, di usia yang sedang bagus badannya, dia juga suka berenang dan punya lisensi menyelam pula, jadi menurut logika secara fisik, harusnya aman-aman saja," kata Ridwan Kamil dalam video saat pengajian di Gedung Pakuan yang diterima detikJabar, Senin (6/6/2022).

ADVERTISEMENT

Ridwan Kamil mengatakan musibah tak bisa diprediksi kapan datangnya. "Dalam syariatnya dalam setiap musibah kita harus menyampaikan inna lillahi wa inna illaihi rajiun, tidak hanya untuk keberpulangan tapi juga untuk musibah yang tidak kita duga, mau musibah kecil, sedang atau besar," ucap Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil alias Kang Emil juga menjelaskan tentang kondisinya saat ini. Ia mengaku ikhlas atas kepergian anak sulungnya itu.

"Kalau ditanya, kami sudah ikhlas sebagai seorang ayah yang takdirnya pada saat anak berpulang, saya sedang memimpin umat, 50 juta umat (warga Jabar). Maka tidak mudah bagi saya untuk membagi waktu, di satu sisi saya ayah seorang anak, dan di satu sisi saya sudah bersumpah untuk mengurusi 50 juta manusia Jabar," kata Kang Emil.

Bagi Kang Emil, musibah yang dialaminya itu merupakan ujian kehidupan.

(sud/mso)


Hide Ads