.webp)
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA, SMK dan SLB di Jawa Barat Tahun 2022 dimulai hari ini, Senin (6/6/2022). Meski digelar secara online, masih ada orang tua peserta didik yang kebingungan dan ingin melakukan pendaftaran secara offline.
Pantauan detikJabar di SMAN 5 Bandung, sejumlah orang tua datang ke ruangan informasi PPDB 2022 untuk menanyakan perihal pelaksanaan PPDB di sekolah tersebut.
"Ada yang datang ke ruang informasi, bisa enggak daftar langsung ke sekolah. Tapi kan sekarang online, kita bantu kalau ada yang terkendala jaringan," kata Bagian Informasi SMAN 5 Bandung Agus Kusmawan kepada detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SMAN 5 juga sudah menyediakan ruangan yang dilengkapi komputer beserta petugas, jika ada peserta didik yang menemukan kendala jaringan.
Seperti diketahui, pendaftaran tahap 1 berlangsung dari Tanggal 6-10 Juni dan pendaftaran tahap 2 berlangsung dari Tanggal 23-30 Juni 2022.
Tak hanya itu, Agus juga menyebut ada orangtua peserta didik yang menanyakan terkait jalur prestasi PPDB SMAN 5. "Rata-rata informasi berbagai hal, kejuaraan, kejuaraan apa saja, apakah Pramuka bisa atau tidak," tambah Agus.
Ada juga pertanyaan lainnya, seperti zonasi. Petugas Informasi PPDB SMAN 5 Anisa Sinta mengatakan, untuk jalur zonasi ada di tahap 2.
"Padahal zonasi tahap 2 pada Tanggal 23 Juni. Kami arahkan lengkapi dokumen dan nanti di tanggal 23 daftarnya," ujar Anisa.
Menurutnya, jika ada yang masih kebingungan di hari pertama PPDB merupakan hal wajar. Pihaknya, meminta kepada orang tua peserta didik agar tetap pantau perkembangan informasi salah satunya melalui media sosial Disdik Jabar dan SMAN 5 Bandung.
"Sering update informasi di media sosial, kalau ada perubahan atau perkembangan informasi selalu diupdate," ucapnya.
Tak hanya yang mengalami kendala pendaftaran, ada juga orang tua peserta didik yang menanyakan terkait passing grade SMAN 5 Bandung. Seperti yang dilakukan oleh salah satu orang tua peserta didik Maya.
"Barusan saya nanya passing grade tahun kemarin berapa, saya pengin tahu, lihat peluang dari rapor anak saya. Perhitungan tahun kemarin dan sekarang itu beda, perhitungan rapormya kalau tahun kemarin ada perangkingan, sekarang pure rapor," kata Maya.
Maya menyebut, ia belum mendaftarkan anaknya karena masih mencari informasi passing grade disetiap sekolah SMA negeri di Kota Bandung.
"Katanya sih pihak sekolah enggak punya pegangan passing grade, saya belum daftar karena ingin cari tahu dulu passing grade disetiap sekolah itu berapa, biar nanti anak saya bisa masuk," ucapnya.
(wip/tya)
