Ridwan Kamil dikenal sebagai sosok kepala daerah yang memiliki gaya rambut khas yang elegan. Di balik penampilan parlente, pria yang akrab disapa Kang Emil itu ada tangan lihai Abah Wanto.
"Setiap dua minggu sekali cukur. Sudah enam tahunan ya. Alhamdulillah, sampai sekarang jadi Gubernur Jabar," kata Abah Wanto saat berbincang dengan detikJabar, Minggu (5/6/2022).
Abah memang sudah mengenali Ridwan Kamil sejak dulu. Abah pula lah yang menguatkan karakter Ridwan Kamil melalui gaya rambutnya sejak zaman menjabat jadi wali kota Bandung. Ya, gaya rambut yang digunakan Ridwan Kamil hingga saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abah menceritakan gaya rambut Ridwan Kamil dulu berbeda dengan saat ini. Bagian sampingnya lebih tipis dibandingkan saat ini. Namun, gaya tersebut kurang cocok. Hingga akhirnya, Abah memermak gaya rambut Ridwan Kamil.
"Sebetulnya tidak terlalu tipis yang saat ini. Itu awal dulu Bapak (bagian sampingnya) lebih tipis. Ternyata tipis tidak cocok. Sekarang tebal. Ketebalannya nomor 2. Itu sekitar satu senti meter," kata Abah.
Bagi Abah, mencukur Ridwan Kamil adalah kebanggaan. Ia bersyukur bisa dipercaya untuk menata dan menguatkan karakter Ridwan Kamil dengan gaya rambutnya.
"Ada rasa bangga, karena mencukur gubernur dan wali kota. Bangga lagi karena membuat karakter rambut Bapak, sama abah diubah (gaya rambutnya). Alhamdulillah sampai sekarang," ucap Abah.
RK Barber
Setelah bertahun-tahun kerja sebagai pegawai di sejumlah barber atau tempat potong rambut di Bandung, Abah kini memiliki tempat usahanya sendiri. Namanya RK Barber. Nama yang mirip dengan akronim Ridwan Kamil.
"Nama RK itu amanat dari Bapak (Ridwan Kamil). Sudah lima bulanan buka. Artinya rumaos kasep, disingkat RK. Kata Bapak, jangan pakai nama lain. Pakai RK," kata Abah.
![]() |
RK Barber eksis di Instagram. Pengikutnya sudah lebih dari seribu. Barber milik Abah ini berada di Jalan Halmahera Kota Bandung. Rencananya pindah ke Trunojoyo Bandung.
"Saya bersyukur kenal dan mencukur rambut Bapak. Akhirnya relasi Bapak pada cukur ke sini," kata Abah.
Tak bisa dihitung berapa banyak pejabat yang sudah cukur dan memercayai Abah sebagai penata gaya rambut. Abah tak menampik banyak orang yang sengaja ingin cukur ke dirinya, sebab ingin mendapatkan konsultasi soal gaya rambut yang cocok. Layaknya Ridwan Kamil yang dibuat karakternya.
"Memang kita membuat karakter orang yang cukur. Ngikutin gaya rambut boleh, tapi tetap mengedepankan karakter yang kuat. Ada konsultasi, ngobrol dulu sama orangnya," ucap Abah.
Abah juga tak segan memberikan servis tambahan, seperti pijatan dan lainnya. Ia ingin memberikan pelayanan terbaik buat pelanggannya. Untuk sekali mendapatkan jasa cukur premium dari Abah detikers yang tertarik bisa mengeluarkan kocek mulai dari Rp 100 ribu.
Warisan dan Ikat Kepala
Bagi keluarga Abah, uang bukanlah warisan yang utama. Keluarga punya tradisi mewariskan ilmu, salah satunya keahlian mencukur. Keluarganya, terutama kakeknya rutin mengajari Abah mencukur.
Abah mulai go public, alias berani mencukur rambut orang dan bekerja sebagai tukang cukur saat masih duduk di bangku SMP. Saat itu, Abah mencukur rambut demi bisa mendapatkan uang saku sekolah.
"Mulai cukur dari 1993. Masih SMP kelas satu. Saat itu, kerja di tempat keluarga. Setiap pulang sekolah cukur buat cari duit. Buat bekal sekolah. Di sini kakek dan anaknya buka juga. Dulu pertama cukur di Malangbong," ucap Abah.
Pria berusia 42 tahun itu telah menjalankan tradisi keluarganya. Abah pun mewariskan keahlian mencukurnya kepada anak pertama, yang saat ini masih berstatus pelajar SMA.
"Keluarga jangan sampai putus ilmunya. Kalau uang sementara, kalau ilmu selamanya. Mau dipakai atau tidak, yang terpenting kita sudah mewariskan," kata bapak tiga anak itu.
Abah juga menceritakan soal sapaan akrabnya. Sejak kecil ia disapa Abah. "Sudah tua (karena dipanggil Abah) sejak kecil. Karena dari kecil saya pakai ikat kepala," kata Abah.
(sud/yum)