Wali Kota Bogor Bima Arya, Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Bupati Karawang Cellica, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, hingga Gubernur Jambi Al Haris bertakziah ke Gedung Pakuan, Kota Bandung.
Tak hanya kepala daerah, tokoh Jawa Barat seperti Umuh Muchtar hingga Ceu Popong juga datang ke lokasi. Mereka mengunjungi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan keluarga untuk menyampaikan duka atas meninggalnya Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril yang tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Di mata Bima Arya, Kang Emil begitu tegar menghadapi kenyataan setelah kehilangan putra sulungnya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami baru diterima oleh Pak Gubernur dan kami melihat bagaimana ketegaran dan ketabahan beliau menghadapi kenyataan yang begitu luar biasa ini," kata Bima Arya.
Bima mengungkap, tadinya ia bermaksud mengundang Kang Emil untuk hadir pada Hari Jadi ke-540 Kota Bogor. Sebab, Kang Emil merupakan sosok yang mendesain secara sendiri Alun-alun Bogor yang akhirnya menjadi kebanggaan masyarakat tersebut.
"Oleh karena itu, masyarakat Kota Bogor sampaikan doa yang tulus untuk almarhum putranya Pak Gubernur. Semua terluka, tersayat melihat bagaimana cobaan yang begitu berat ini, terutama untuk Pak Gubernur," ungkapnya.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana juga turut merasakan kesedihan atas meninggalnya Eril. Bagi Yana, Eril sudah ia anggap seperti anaknya sendiri. Sebab, Eril merupakan teman bermain anak kandungnya dan pernah satu sekolah saat TK hingga SD.
"Karena ananda Eril satu sekolah dengan anak saya. Sehingga saya bisa merasakan apa yang dirasakan (keluarga Ridwan Kamil)," kata Yana.
Sementara itu, Umuh Muchtar mengungkapkan berbela sungkawa atas musibah yang menimpa Kang Emil sapaan Ridwan Kamil. Umuh menceritakan, jika dirinya juga pernah merasa kehilangan anak bungsunya ketika berusia 16 tahun.
"Kami pernah merasakan ditinggalkan, anak yang paling bontot di usia 16 tahun pada tahun 1999," ungkap Umuh.
"Saya berdoa pada keluarga, bapa gubernur semoga diberi kekuatan, insya allah beliau tabah, harus tabah dengan cobaan yang begitu berat, ini berat sangat berat," pungkasnya.
Selain mereka, sejumlah sosok lain juga turut berusaha menguatkan Ridwan Kamil dan keluarga. Salah satunya Ustaz Adi Hidayat (UAH). Warga sekitar juga diberi kesempatan untuk bertakziah.
(wip/ors)