Agung Prasetya, Pemuda Jatim Pencukur Rambut Walkot Bandung

Tukang Cukur Pesohor Bandung

Agung Prasetya, Pemuda Jatim Pencukur Rambut Walkot Bandung

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Sabtu, 04 Jun 2022 13:00 WIB
Agung Prasetya usai memangkas rambut dari Wali Kota Bandung Yana Mulyana
Agung Prasetya usai memangkas rambut dari Wali Kota Bandung Yana Mulyana (Foto: istimewa/dok Agung Prasetya)
Bandung -

Ketekunan jadi kunci kesuksesan, kata-kata ini nampaknya bukan lagi motivasi melainkan fakta yang telah divalidasi. Agung Prasetya, seorang tukang cukur dari Jawa Timur telah membuktikannya di tanah rantauan.

Memutuskan untuk berhenti kuliah, ia buktikan bahwa dirinya tidak main-main dalam mengejar potensi. Ia tertarik menekuni bidang tata rambut pria, alias tukang cukur. Agung punya mimpi jadi tukang cukur profesional.

"Sekitar tahun 2011, saya pernah kuliah manajemen karena tuntutan orang tua. Saya memutuskan untuk keluar, ingin mengejar bidang yang saya minati. Bertemulah saya dengan teman yang juga belajar jadi tukang cukur," tutur Agung mengawali cerita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria berusia 30 tahun tersebut mengaku butuh waktu yang tidak instan untuk belajar. Selama kurang lebih dua tahun ia belajar mencukur rambut secara autodidak. Yakni melalui YouTube dan mengeksplor gaya rambut dengan mencukurkan teman-temannya.

"Dulu tukang cukur dipandang sebelah mata. Orang tua saya juga meragukan pendapatan tukang cukur. Tapi saya suka, rasanya seperti tidak ada capeknya saat melakukan pekerjaan ini. Dari alat sederhana, saya selalu ke sana kemari coba mencukur rambut teman-teman saya," ujarnya saat ditemui detikJabar di Hair Nerds Studio, Kamis (2/6/2022).

ADVERTISEMENT

"Waktu di Surabaya kurang lebih satu tahun saya kerja di salah satu barber. Harga sekali potong Rp 15.000, saya hanya dapat upah Rp 5.000 per orang. Tapi saya berusaha eksplor terus," ucap mantan Ketua Asosiasi Tukang Cukur Sidoarjo tersebut.

Agung pun mencoba peruntungannya dengan mengikuti kejuaraan Barber Battle di Surabaya. Dari sini keahliannya mulai diperhitungkan. Ia menyabet peringkat ketiga dan langsung mendapat tawaran ke Pulau Dewata.

"Singkat cerita, saya jadi tukang cukur di Bali selama tiga tahun dengan pendapatan kurang lebih 10 juta rupiah dari tip dan gaji pokok. Paling fantastis dapat dari bule Ukraina, tip yang kalau dalam rupiah setara Rp 500.000," kenang bapak satu anak ini.

Agung Prasetya usai memangkas rambut dari Wali Kota Bandung Yana MulyanaAgung Prasetya usai memangkas rambut dari Wali Kota Bandung Yana Mulyana Foto: istimewa/dok Agung Prasetya

Tahun 2018 ia mencoba ikut seleksi di salah satu Barber yang cukup ternama. Di bawah asuhan Iman Djayadiningrat, Founder Hair Nerds Studio, Agung mengasah kemampuan selama tiga bulan. Ditempatkan menjadi barberman untuk Hair Nerds Bandung, membawa keuntungan besar untuk karirnya.

"Sekarang hanya lihat dari bentuk wajah, bentuk kepala, saya sudah bisa menyarankan potongan rambut yang sesuai. Berbagai model dan teknik juga saya pelajari, hingga akhirnya dipercaya memotong rambut beberapa orang penting," ucap Agung.

Menjaga Kepercayaan Setiap Klien

Berawal dari jadi tukang cukur langganan salah satu karyawan Persib Bandung Bermartabat, akhirnya Agung berkesempatan untuk perdana memotong rambut salah satu pemain Persib.

"Ezechiel N'Douassel adalah pemain Persib pertama yang saya cukur. Saya ingin memberikan karakteristik pada potongan. Karena dia dijuluki King, jadi saya lukis gambar mahkota di sisi kanan kepalanya. Saat itulah karya saya mulai dikenal," paparnya.

Lambat laun, beberapa pemain Persib mulai mencarinya. Seperti Zalnando yang menurutnya saat awal datang punya kepribadian yang pemalu, hingga akhirnya ia berikan sentuhan karakter pada rambutnya. Ada pula Ezra Walian, Agung Mulyadi, Bruno Cantanhede, hingga ia dijuluki "Tukang Cukur Persib".

Baru-baru ini paling berkesan baginya adalah mendapat kesempatan mencukur rambut Walikota Bandung Yana Mulyana.

"Awalnya saya sering potong ada remaja dan beberapa teman-teman sepermainannya. Akhirnya dia tanya, bisa panggil ke rumah enggak untuk potongin bapak saya? Saya jawab bisa tapi malam," ujar pria yang punya hobi sepak bola tersebut.

Suatu malam ia datang ke rumah anak tersebut, namun kediaman itu punya penjagaan yang spesial. Ia mulai curiga ini adalah rumah seorang pejabat. Ia cukup terkejut saat tahu kliennya adalah Yana Mulyana, yang saat itu masih menjabat sebagai Wakil Walikota Bandung.

"Saya kaget banget, gugup juga. Saya sampai bilang saya gugup banget, tapi beliau bilang gak papa mas cuma dirapihin aja kok. Akhirnya saya berusaha profesional dan berhasil merapikan rambut pak Wakil," cerita Agung sambil terkekeh.

Setelah Yana menjabat menjadi Walikota Bandung, ternyata Agung kembali dipercaya untuk merapikan rambutnya. Bahkan ia diminta mencukur rambut 11 ajudan dan karyawan Yana Mulyana.

"Agar terus dipercaya, saya berusaha profesional. Jaga kualitas potongan dan beri pelayanan maksimal. Saya tidak pernah terlalu ikut campur, tapi tetap ramah dan menyapa dengan nama klien saya. Karena yang saya jual adalah jasa, butuh menyesuaikan percakapan dengan siapapun itu kliennya," paparnya.

Dalam sehari, Agung bisa melayani sampai 10 klien dengan durasi potong masing-masing satu jam. Kini, ketekunannya telah membuahkan bayaran hingga belasan juta Rupiah perbulan.

"Jelas akan terus menggeluti sebagai tukang cukur profesional di Bandung. Untuk usaha ada kepikiran mau buka konveksi, semoga semua lancar dan jadi rezeki untuk anak dan istri saya yang sedang mengandung," ujar Agung menutup percakapan.

(aau/yum)


Hide Ads