Keluarga Kenang Eril Sosok Saleh dan Bertanggung Jawab

Keluarga Kenang Eril Sosok Saleh dan Bertanggung Jawab

Rifat Alhamidi - detikJabar
Jumat, 03 Jun 2022 11:47 WIB
Anak sulung Ridwan Kamil, Eril (Instagram Emmeril Kahn)
Foto: Eril, anak sulung Ridwan Kamil (Instagram Emmeril Kahn)
Bandung -

Emmeril Khan Mumtadz (Eril), putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil dinyatakan meninggal di Sungai Aare, Bern, Swiss. Keluarga pun mengenang mendiang Eril yang tumbuh dari kecil hingga menjadi pemuda bertanggungjawab.

"Kami sangat mencintai Eril. Kami melihat sosok Eril dari kecil tumbuh kembang sampai dengan terakhir, menunjukkan perilaku akhlak anak yang saleh," kata Erwin Muniruzaman, Kakak Ridwan Kamil di Gedung Pakuan Kota Bandung, Jumat (3/6/2022).

"Tetapi kami berprasangka baik bahwa Allah lebih mencintai almarhum Eril. Oleh karena itu Kami mengikhlaskan almarhum terhadap apapun takdir yang menimpanya," ucap Erwin menambahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak keluarga menyampaikan, Eril meninggal dalam keadaan husnulkhatimah untuk menuntut ilmu di Swiss. Aktivitas terakhir yang dilakukan Eril menurut keluarga, juga bagian dari olahraga dalam hadis nabi yaitu berenang.

"Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan bahwa perjalanan Eril sebagai pemuda muslim, safar ke negeri yang jauh adalah untuk perjuangan menuntut ilmu. Dan di dalam aktivitas terakhirnya yang dilakukan, itu juga adalah aktivitas olahraga yang juga disampaikan dalam hadis nabi salah satunya adalah berenang," tutur Erwin.

ADVERTISEMENT

Keluarga memastikan Eril meninggal dalam situasi sebagai pemuda yang bertanggung jawab. Sebab saat berenang di Sungai Aare, Eril hanya mengizinkan dua orang yang ikut berenang bersamanya sembari terus mengawasi mereka.

"Di dalam aktivitas berenang ini, kesaksian keluarga kami, Eril menunjukkan tanggung jawabnya dengan memastikan bahwa yang ikut aktivitas tersebut dipastikan keselamatannya. Sehingga memang yang diizinkan Eril itu hanya 3, dan memastikan bahwa posisi berenangnya itu memungkinkan Eril memastikan keselamatan yang lain," ujar Erwin.

Hingga, keluarga meyakini Eril meninggal dunia dalam kondisi syahid akhirat. Pihak keluarga juga sudah mengikhlaskan kepergian Eril untuk selama-lamanya yang tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss.

"Sehingga dari keseluruhan peristiwa ini, kami sekeluarga berprasangka baik. Insyaallah Eril wafat dalam keadaan husnulkhatimah dan memenuhi kriteria hadis nabi orang tenggelam dalam keterangan tertentu dinyatakan meninggal dalam keadaan syahid akhirat," kata Erwin.

(ral/mso)


Hide Ads