Warga Jabar Diminta Salat Gaib untuk Eril, Simak Tata Caranya

Warga Jabar Diminta Salat Gaib untuk Eril, Simak Tata Caranya

Tya Eka Yulianti - detikJabar
Jumat, 03 Jun 2022 10:50 WIB
Ribuan jemaah datangi Masjid Raya Bandung untuk melaksanakan salat Jumat berjamaah. Sejumlah protokol kesehatan pun diterapkan guna cegah penyebaran COVID-19.
Ilustrasi Salat Gaib (Dokumentasi saat jemaah salat di Masjid Agung. Foto: Wisma Putra)
Bandung -

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menyerukan salat gaib untuk Emmeril Khan Mumtaz. Seluruh masjid di Jabar diminta untuk menunaikan salat tersebut.

Pemprov Jabar pun membuat surat edaran sekretariat daerah Jabar dengan nomor 14/KB.03.03.04/KESRA yangditujukan untuk seluruh Bupati dan Wali Kota di Jabar. Surat edaran ini juga merupakan tindaklanjuti surat edaran MUI Jabar tentang salat gaib.

Ustaz Agus Al Muhajir menuturkan salat gaib adalah hal yang bisa dilakukan saat tidak bisa menghadiri sholat jenazah karena satu dan lain hal, semisal terpisah jarak yang tidak memungkinkan datang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Atau bisa dilakukan karena jasad tidak bisa ditemukan seperti terjadi pada putra Kang Emil dengan sebuah perkiraan rasional yang meyakinkan yang bersangkutan sudah wafat," tutur Ustaz Agus, Jumat (3/6/2022).

Keutamaannya salat gaib ini sama dengan ikut sholat jenazah yaitu menunaikan kewajiban (fardhu kifayah) dan menunaikan hak seorang muslim atas diri kita.

ADVERTISEMENT

"Ganjarannya in syaa Allah sama dengan salat jenazah biasa," tambahnya.

Sebenarnya sholat ghaib sama dengan sholat jenazah yaitu takbir empat kali tanpa ruku dan sujud. Bacaan sholat ghaib juga sama dengan sholat jenazah serta dilakukan sambil berdiri.

Bagi warga Jabar yang ingin melaksanakan salat gaib namun belum mengetahui niat dan tata caranya. Berikut ini adalah panduannya

Berikut tata cara salat gaib:

1. Niat Salat Gaib

Menyebutkan identitas jenazahnya bila diketahui namanya

أُصَلِّى عَلَى اْلمَيِّتِ (اْلمَيِّتَةِ) اْلغَائبِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ اْلكِفَايَةِ (إِمَامًا / مَأْمُوْمًا) لِلّهِ تَعَالى

Arab latin: Usholli alalmayyiti (tati-perempuan) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifayati (makmuman) lillahi ta'ala

Artinya: Aku niat salat atas mayit (nama) empat kali takbir fardu kifayah karena Allah Ta'ala.

2. Takbir pertama dilanjutkan membaca surat Al-Fatihah

3. Takbir kedua dilanjutkan membaca sholawat

Bacaan sholawat saat salat gaib adalah yang dibacakan saat duduk tahiyat. Sholawat dibacakan atas Nabi Muhammad SAW

اللّـٰهُمَّ صَلَّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Arab latin: Allahumma sholli alaa Muhammad wa 'ala aali Muhammad kamaa shollaita ala Ibroohim wa 'ala aali Ibroohim wa baarik 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad kamaa baarokta 'ala Ibroohim wa 'ala aali Ibroohim, innaka hamidun majiid.

Artinya: "Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim.

Sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia. Dan berilah berkat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau memberi berkat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia."

4. Takbir ketiga dilanjutkan membaca doa untuk jenazah

Berikut doa yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW,

اللّـٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ باالْمَاءٍ وَالثَّلْجِ والْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَاراً خَيْراً مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجاً خَيْراً مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ اْلجَنَّة وَأَعِدْهُ مِنْ عَذَابِ اْلقَبْرِ وَعَذَابِ الناَّرِ

Arab latin: Allaahummaghfir la-hu warham-hu waafi-hi wafu'an-hu, wa akrim nuzuula-hu, wawassi' madkhola-hu, waghsil-hu bil maa-i wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-hi minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-hu minal danasi, wa abdil-hu daaran khairan min daari-hi, wa ahlan khairan min ahli-hi, wa zaujan khairan min zau-ji-hi, waqi-hi fitnatal qabri wa'adzaban naari

Artinya:

"Ya Allah, ampunilah dia (mayat), berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah dia di tempat yang mulia, luaskanlah kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es.

Bersihkanlah dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau mebersihkan baju putih dari kotoran. Berilah dia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, istri yang lebih baik dari istrinya (atau suaminya) dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka."

5. Takbir keempat dilanjutkan membaca doa untuk keluarga yang ditinggalkan

Berikut doa yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW,

اللّـٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَ بِااْلإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فىِ قُلُوْبِنَا غِلاَّ لِّـلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّناَ اِنَّكَ رَؤُفٌ الرَّحِيْمٌ

Arab latin: Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba'dahu waghfirlanaa walahu. Waliikhwaninalladzinasabaquunabiliimaani walaa taj'al fii quluubina ghillallilladzina aamanuu robbanaa innaka rouufurrohiim

Artinya: "Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya."

6. Salam

Untuk salam didahului menengok ke kanan kemudian ke kiri. Setelah rangkaian sholat ghaib selesai bisa dilanjutkan dengan membaca doa untuk keselamatan jenazah. Berikut doanya,

Allaahumma shalli'alaa sayyidinaa muhammadin wa'alaa aali sayyidinaa muhammad. allahumma bihaqqil faatihati i'tiq riqabanaa wariqaaba haadzal mayyiti (kalau perempuan haadzihil mayyitati) minan naari. allahumma anzilirrahmata wal maghfirata alaa haadzal mayyiti (kalau perempuan haadzihil mayyitati) waj'al qabrahu (ha) raudlatan minal jannati walaa taj'alhu (ha) hufratan minan niraani, washallallaahu alaa khairi khalqihi sayyidana muhammadin wa alaa allihi washahbihii ajma'iin, wal hamdu lillahirabbil aalamiin.

Artinya:

Ya Allah, curahkanlah rahmat atas junjungan kita Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad. Ya Allah, dengan berkahnya surat Al Fatihah, bebaskanlah dosa kami dosa mayit ini dari siksaan api neraka.

Ya Allah, curahkanlah rahmat dan berilah ampun kepada mayit ini. Dan jadikanlah kuburnya taman yang nyaman dari surga dan janganlah Engkau menjadikan kuburnya itu lubang jurang neraka.

Dan semoga Allah memberi rahmat kepada semulia-mulia makhluk-Nya yaitu junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya sekalian, dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.




(tey/tya)


Hide Ads