Spanduk Penolakan Eksistensi Khilafatul Muslimin Terpampang di Cimahi

Spanduk Penolakan Eksistensi Khilafatul Muslimin Terpampang di Cimahi

Whisnu Pradana - detikJabar
Kamis, 02 Jun 2022 18:03 WIB
Spanduk penolakan eksistensi Khilafatul Muslimin di Cimahi
Spanduk penolakan eksistensi Khilafatul Muslimin di Cimahi (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar).
Cimahi -

Aktivitas kelompok Khilafatul Muslimin yang sempat melakukan aksi konvoi serta bagi-bagi selebaran pada masyarakat di sepanjang jalur yang mereka lewati berbuntut panjang.

Kini gelombang penolakan terhadap eksistensi dan aktivitas kelompok tersebut kian masif. Ditandai dengan munculnya spanduk penolakan dari berbagai elemen masyarakat termasuk ormas keagamaan.

Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kota Cimahi Salman Faris mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan agenda pemasangan spanduk penolakan terhadap kelompok Khilafatul Muslimin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang dari Ketum di pusat belum ada arahan apa-apa. Tapi kami dari PC GP Ansor Cimahi sepakat akan pasang spanduk di 9 titik Kota Cimahi menolak khilafatul Muslimin. Langkah ini sudah disetujui PW GP Ansor Jabar," ungkap Salman saat dihubungi detikJabar, Kamis (2/6/2022).

Salman mengatakan spanduk penolakan tersebut lebih mengarah pada eksistensi kelompok Khilafatul Muslimin, bukan pada paham khilafah yang dibawa kelompok tersebut.

ADVERTISEMENT

"Jadi yang ditolaknya itu kelompoknya, bukan pahamnya. Kalau pahamnya yang dimunculkan di spanduk, takut memantik eks-eks FPI dan HTI. Nanti malah jadi ramai lagi. Karena kalau dibiarkan nanti negara akan kerepotan," ucap Salman.

Lantas apa kekhawatiran yang timbul dari eksisnya kelompok Khilafatul Muslimin termasuk di Kota Cimahi sejak beberapa hari lalu? Salman mengatakan hal tersebut merujuk pada kestabilan dan kondusifitas negara.

"Takutnya mereka nanti mengganggu stabilitas negara. Kemarin kan sudah ada stetmen dari BNPT, mereka menampakkan diri saat mau hari Kesaktian Pancasila, seolah-olah memang sudah disetting ke arah sana," kata Salman.

Belum lagi kekhawatiran soal doktrin pada generasi muda. Mengingat saat ini Indonesia dihadapkan pada bonus demografi sehingga perlu disegerakan langkah preventif.

"Kekhawatiran munculnya kelompok ini juga terhadap generasi muda. Kita kan menghadapi bonus demografi, sedangkan kelompok ini isinya juga kebanyakan generasi muda. Jadi pendekatannya mesti berbeda," tutur Salman.

Spanduk penolakan dari Forum Ormas LSM Kota Cimahi bahkan sudah terpampang di beberapa titik, di antaranya di persimpangan Jalan Cibeber serta di Alun-alun Kota Cimahi.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads