Sebuah bangunan sekolah di Desa Cilamaya Girang, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang rusak parah dan kondisi bangunan yang sangat memprihatinkan.
Dengan kondisi tersebut, pelajar di SDN Budiasih yang berada di pelosok pantura, Subang tersebut, harus menjalani aktivitas belajar dengan kondisi was-was karena bangunan sekolah rusak cukup berat.
Dilihat detikJabar di lokasi, selain plafon selasar sudah bolong, beberapa bagian ruang kelas juga tembok dindingnya mengelupas. Bahkan, genteng juga banyak yang rusak sehingga setiap kondisi hujan ruangan kelas selalu bocor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tidak hanya itu, jendela ruang kelas sebagian sudah tak terpasang kaca sehingga ditutup papan triplek dan bambu. Bahkan penyangga plafon belakang dan depan kelas terancam ambruk di makan usia. Pintu ruang kelas pun mengalami kerusakan.
Total enam kelas di sekolah ini yang mengalami kerusakan serupa. Namun pihak sekolah terpaksa tetap menggunakannya untuk aktivasi belajar mengajar karena tidak ada ruang kelas lain.
Salah seorang pelajar, Mayang (10), mengaku kini belajar dalam kondisi was-was. Dia khawatir ketika sedang belajar tiba-tiba ruang kelasnya ambruk. Bahkan jika hujan lebat, pihak sekolah terpaksa memulangkan para pelajarnya lebih awal karena khawatir ambruk.
"Takut ambruk pas lagi belajar, kondisi ruang kelasnya sudah rusak, tembok mengelupas atap bolong-bolong, suka pulang cepat kalau hujan karena takut ambruk," ujar Mayang, Kamis (2/6/2022).
![]() |
Sementara itu, Menurut Kepala SDN Budiasih, Erni Erliani, kerusakan ruang kelas di sekolahnya ini sudah berlangsung belasan tahun. Namun hingga kini belum mendapatkan bantuan meskipun sering mengajukan perbaikan dan pembangunan.
Selain kondisi bangunan ruang kelas yang sudah lama rusak, sekolah juga kekurangan meja dan kursi karena banyak yang rusak.
"Sudah belasan tahun tidak kunjung diperbaiki, padahal kita sering mengajukan perbaikan, apalagi kalau hujan lebat sering banjir ke kelas," kata Erni.
Erni berharap agar pemerintah segera memberikan bantuan untuk memperbaiki ruang kelas mereka yang rusak. Apalagi sekolah ini berada di daerah pelosok ujung utara berbatasan antara Kabupaten Subang dengan Kabupaten Karawang itu.
(tey/tya)