Brukkk! Mobil Pikap Nyungsep ke Atap Masjid di Sukabumi

Brukkk! Mobil Pikap Nyungsep ke Atap Masjid di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 02 Jun 2022 11:34 WIB
Mobil pikap nyangkut di atap masjid di Sukabumi.
Mobil pikap nyangkut di atap masjid di Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Warga Kampung Wanamukti RT 1 RW 13 Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi dikagetkan suara dentuman keras dari arah masjid jami setempat. Saat dilihat, ternyata sebuah mobil pikap nyangkut di atap masjid.

Diketahui, pikap bernomor polisi F 8059 HF itu mengangkut semen dari arah Cibadak menuju Nagrak. Ada 30 sak semen tersimpan pada kendaraan bak terbuka tersebut.

Sejumlah warga sebenarnya sudah memperingatkan sopir, namun sopir tetap ngeyel memaksakan kendaraanya melaju. Akibatnya, mobil terperosok karena tidak kuat saat melintasi tanjakan dan berakhir nyangkut di atap masjid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari awal kelihatan sudah enggak bisa naik, udah sampai tengah, turun lagi ke bawah. Terus naik lagi, turun lagi. Saya sudah bilangin turunin dulu barangnya, enggak kuat, tapi dia memaksakan terus naik," kata Nunung, warga di sekitar lokasi kepada detikJabar, Kamis (2/5/2022).

Mobil pikap nyangkut di atap masjid di Sukabumi.Warga melihat mobil pikap nyangkut di atap masjid di Sukabumi. Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar

Saat kembali menarik tuas gas, kendaraan itu hilang kendali dan mundur. Tidak lama kendaraan pun terperosok dari tebing dan terjatuh tepat di atap masjid yang berada di bawahnya. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

ADVERTISEMENT

"Hanya ada 1 orang sopir aja, enggak ada yang ketiban saat kejadian mobil nyangkut di atap masjid. Kondidi masjid memang sedang sepi. Saya teriak minta tolong ke orang, cuma sepi, cuma ada mantu dan adik. Mungkin karena suara benturan keras tadi, baru warga pada datang dari mana-mana," ucapnya.

Sementara itu, Bani, sopir pikap mengaku beban muatan yang dibawa terlalu banyak. Sedangkan jalanan berupa coran sehingga roda kendaraannya licin saat berusaha melintasi tanjakan.

"Muatannya terlalu banyak, posisi jalan tanjakan curam, coran bukan aspal sehingga licin. Sering lewat sini, hanya ini angkutannya terlalu banyak, tujuannya ke atas kirim barang angkut 30 sak semen. Biasanya bawa semen 20 sak atau belasan," jelas Bani.




(sya/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads