.webp)
Beredar di media sosial sebuah video aksi tawuran siswa antar sekolah yang dilakukan di tengah-tengah lintasan kereta api. Dari video yang terlihat, para siswa tersebut saling beradu dan mengacungkan alat senjata.
Tak berselang lama, dari video itu pun terlihat mereka lari kocar-kacir ke berbagai arah. Potongan video yang berdurasi sekitar 22 detik itu menggunakan backsound lagu Alan Walker.
"Kadekan (bacok), kadekan, kadekan," ujar salah satu pria di balik video.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melakukan penelusuran, kejadian tawuran itu ternyata berlokasi di Desa Sukamantri, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan simbol-simbol yang tertera di video dengan yang ditemui di lapangan memiliki persamaan.
Lokasi tawuran itu cukup jauh dengan pemukiman warga, hanya ada satu bangunan sekolah yang membelakangi lokasi kejadian. Selain itu, di samping kanan kiri terdapat sawah yang berunduk-unduk dan kolam ikan.
Salah seorang warga berinisial S (37) menyaksikan kejadian tersebut. Dia mengatakan, kejadian tawuran antar pelajar itu terjadi pada Selasa (31/5/2022) kemarin sekitar pukul 16.30 WIB.
"Pas habis kereta lewat, satu dari arah timur terus dari barat. Jadi yang kelihatan mah bentrokan anak-anak SMP," ujar S saat ditemui detikJabar di lokasi, Rabu (1/6/2022).
Dia mengatakan, mereka terlihat membawa alat senjata namun tidak sampai mengenai satu sama lain. "Iya pada bawa alat, celurit, gobang (patimura), golok, batu, gir," ujarnya.
Warga yang melihat kejadian tersebut langsung membubarkan siswa-siswa tersebut. Berdasarkan informasi yang ia terima, para siswa itu berasal dari Sekolah Menengah Pertama dari wilayah Kecamatan Gunungguruh dan Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
"Alhamdulillah enggak ada yang kena, cuman saling angkat senjata aja pas udah deket. Bubar masing-masing lari kemana-mana karena warga ngebubarin," ucap S.
Warga mengaku resah atas kejadian tersebut. Pasalnya, lokasi itu sering digunakan sebagai lokasi tawuran antar siswa.
"Baru kemarin ada lagi. Sebelum-sebelumnya mah suka ada polisi," ujarnya.
(bbn/yum)
