.webp)
Rona kesedihan masih begitu terpancar dari wajah Imas Sutirah (32), Warga Bojong, Desa Sukasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang. Ia merupakan istri dari almarhum Dede Roswandi (38) yang meninggal dunia akibat tertembak sebuah peluru.
Meski ia mencoba untuk tampak tegar namun sorot matanya tidak dapat menyembunyikan rasa kehilangan dari suami yang dicintainya.
Kini, ia pun seorang diri harus menanggung kedua anaknya yang masih berusia 2,5 tahun dan 8 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ke depan belum ada rencana, sekarang saya hanya menjalani saja yang ada," ucapnya saat diwawancara oleh sejumlah awak media, Selasa (31/5/2022).
Ia sendiri selama ini hanya menjadi ibu rumah tangga dimana untuk kebutuhan hidupnya mengandalkan suaminya yang bekerja di sebuah bengkel.
"Suami saya bekerja di sebuah bengkel dan untuk keperluan hidup ditopang dari sana," ujarnya.
Ia mengaku sangat kehilangan atas kematian suaminya. Pasalnya, ia sebelumnya tidak menaruh firasat apa pun atas musibah yang menimpa suaminya.
"Tidak, tidak firasat apapun, terakhir bertemu saat ia pamit untuk berangkat kerja," ucapnya.
Kini, Imas pun menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian atas musibah yang menimpa suaminya tersebut.
"Sekarang semua saya percayakan kepada pihak berwajib," pungkasnya.
Sementara itu, Polisi masih menyelidiki sumber peluru yang menewaskan pria di Kabupaten Sumedang. Polisi akan meneliti asal-usul peluru misterius itu.
"Kita dalami dulu agar tidak keliru," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (31/5/2022).
Ibrahim belum menyimpulkan sumber dari peluru tersebut. Menurutnya, saat ini polisi masih mendalami penyelidikan.
"Akan kita dalami dan proses dengan objektif," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Dede Roswandi (37), warga Dusun Bojong, Desa Sukasari, Kecamatan Sukasari, Sumedang meninggal dunia setelah tertembak sebuah peluru. Kabar korban tertembak peluru diungkap oleh keluarganya.
Korban sendiri menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung pada Sabtu (28/5/2022) sekitar pukul 11.30 WIB.
Kusnadi, kakak ipar korban menjelaskan peristiwa itu terjadi di depan sebuah bengkel motor di Dusun Lebak Jati, Desa Ciptasari, Kecamatan Pamulihan pada Kamis (26/5/2022) malam. Informasi terkait korban tertembak sebuah peluru, ia dengar dari sejumlah anggota keluarganya.
"Saya mendengar dari sejumlah anggota keluarga saat sedang di rumah sakit bahwa korban terkena peluru di bagian pantatnya," ungkapnya saat dikonfirmasi detikJabar, Minggu (29/5/2022).
Setelah itu, korban langsung dilarikan ke rumah sakit AMC untuk kemudian dirujuk ke rumah sakit Hasan Sadikin Bandung untuk mendapatkan penanganan dan perawatan.
"Korban sempat menjalani operasi karena pelurunya saat itu masih bersarang," terangnya.
Namun nahas, nyawa korban tetap tidak dapat tertolong. Korban menghembuskan nafas terakhirnya dengan meninggalkan seorang istri beserta kedua anaknya.
"Anak korban masih kecil - kecil yang satu 7 tahun dan yang satu lagi 2 tahun," pungkasnya.
(tey/tey)
