Warga Desa Jatimulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang dibuat geger lantaran adanya aksi pembongkaran makam Cina di Wilayahnya pada Jumat (27/5/2022). Mirisnya, salah satunya menimpa makam Ong Bungkeng, yakni tokoh perintis tahu Sumedang.
Pihak keluarga Weily (50), membenarkan bahwa makam kakek suaminya, yakni Ong Bungkeng telah ada yang membongkar.
"Iya betul itu makam Ong Bungkeng dan istrinya atau kakek neneknya dari suami saya yang mengalami pembongkaran," ucapnya saat ditemui detikJabar di kediamannya, Senin (30/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekadar diketahui, tahu Bungkeng merupakan perintis dari keberadaan tahu Sumedang yang hingga kini masih begitu populer. Secara silsilah dapat dirunut bahwa usaha tahu Bungkeng dimulai dari Ong Kino (1900), Kemudian Ong Bungkeng (1917), Ong Yukim (1970) dan Suryadi Ukim bersama anaknya, Edric Wang hingga sekarang.
Ia mengatakan keluarganya baru mengetahui peristiwa itu pada Sabtu (28/5/2022) pagi.
"Kita dapat info pertamanya dari penjaga makam yang ada di sana," ujarnya.
Terkait persoalan itu, sambung dia, pihak keluarga telah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian dan berharap para pelaku serta motifnya bisa segera terungkap.
"Kalau sekarang sudah ditangani polisi jadi keluarga menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian, saat mengetahui kejadian itu pun keluarga sudah ada yang ke makam dan di sana ada petugas polisi yang masih melakukan penyelidikan di sekitar lokasi makam," paparnya.
Ia memastikan bahwa di dalam makam Ong Bungkeng tidak terdapat barang-barang atau perhiasan mewah. Hal itu sebagaimana ajaran Ong Bungkeng semasa hidupnya yang tidak suka pamer harta serta menjalani kehidupan secara sederhana.
"Di dalam makam Ong Bungken itu tidak ada apa-apa, karena setahu saya keluarga suami saya itu tidak suka pamer harta," ungkapnya.
Bahkan, lanjut Weily, anak dari Ong Bungkeng yang tidak lain adalah mertuanya, yakni Ong Ukim yang kini telah berusia 84 tahun, hingga kini masih memegang teguh prinsip-prinsip yang ditanamkan oleh Ong Bungkeng.
"Mertua saya selalu mengajarkan agar hidup bertoleransi dan bertetangga makanya selama kita hidup disini tidak pernah ada konflik atau permasalahan," paparnya.
Ia pun meyakini bahwa yang membongkar makam sesepuhnya bukanlah warga Sumedang. Pasalnya, warga Sumedang sangat menjungjung tinggi budaya, tradisi dan sejarah.
"Saya meyakini yang membongkar itu bukan orang Sumedang tapi orang luar karena saya kenal orang Sumedang itu ramah-ramah dan pastinya kalau orang Sumedang pasti mengenal siapa itu Ong Bungkeng," paparnya.
Baca juga: Lika-liku Sabu Gary Iskak Berujung Rehab |
Diberitakan sebelumnya, Warga Desa Jatimulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang dibuat geger aksi perusakan dan pembongkaran makam Cina di wilayahnya. Para pelaku masih misterius hingga kini.
Kasi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengatakan, berdasarkan keterangan dari sang kuncen, ada enam makam yang dibongkar. Pembongkaran dilakukan di waktu berbeda.
"Satu makam di bongkar pada hari Jumat (27/05/2022) dan lima makam lainnya di bongkar pada esok harinya," terang Dedi kepada detikjabar, Minggu (29/5/2022) malam.
Keenam makam yang dibongkar, sambung Dedi, seluruhnya adalah makam perempuan. Dedi mengatakan, pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian tidak lama setelah menerima laporan dari sang kuncen.
"Anggota Polres Sumedang langsung mendatangi TKP dan melakukan identifikasi dan penyelidikan," ujarnya.
(mso/mso)