Menyusuri Jalan Rengasdengklok-Tanjungpura: Saksi Bisu Kemerdekaan RI

Menyusuri Jalan Rengasdengklok-Tanjungpura: Saksi Bisu Kemerdekaan RI

Yuda Febrian Silitonga - detikJabar
Minggu, 29 Mei 2022 06:01 WIB
Kondisi jalan yang rusak di Tanjungpura-Rengasdengklok
Foto: Yuda Febrian Silitonga/detikJabar
Karawang -

Kamis, 16 Agustus 1945 sekitar pukul 04.00 dini hari Bundanco Siddik pimpinan piket pos jembatan Tanjungpura menelpon ke markas tentara PETA (Pembela Tanah Air) Chudan II Rengasdengklok. Kemudian diterima oleh Syudanco Affan melaporkan adanya rombongan kendaraan para pejuang dari Jakarta di bawah pengawalan perwira PETA.

Daidain Jakarta Chudanco Singgih, dan meminta izin untuk memasuki Rengasdengklok. Karena yang mengawalnya Chudanco Singgih maka syudanco Affan segera memerintahkan agar rombongan tersebut dipersilahkan menuju Rengasdengklok dan agar para petugas pos dan prajurit PETA antara lain Bundanco Sakik Sasmita.

Kemudian sekitar pukul 04.45 dini hari rombongan Jakarta yang terdiri dari Bung Karno dan Ibu Fatmawati beserta putranya Guntur yang masih bayi dan Bung Hatta serta tokoh pemuda Sukarni didampingi Chudanco Singgih. Rombongan diterima penuh kehormatan oleh Chudanco Subeno didampingi Shonco RS Hadipranoto dan staf tentara PETA Chudan II.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Catatan di atas merupakan sebuah penggalan kisah dalam buku 'Rengasdengklok, Tentara PETA dan 17 Agustus 1945' yang ditulis oleh Sanusi Wirasoeminta seorang mantan perwira PETA.

Secara historis, Jalan Tanjungpura-Rengasdengklok atau yang kini disebut sebagai Jalan Proklamasi merupakan saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan. Di sana Soekarno dan Bung Hatta 'diculik' oleh sekelompok pemuda, yang meminta kemerdekaan agar disegerakan.

ADVERTISEMENT

"Jalan Tanjungpura-Rengasdengklok merupakan saksi bisu jelang proklamasi dikumandangkan," kata Forum Pemuda Peduli Sejarah Karawang (FPPSK) Dharma Putra Gautama saat dihubungi melalui telepon selular, Sabtu (28/5/2022).

Nama Jalan Proklamasi sendiri diambil dari peristiwa bersejarah tersebut. Pasalnya, satu hari kemudian Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta Pusat.

"Kata Proklamasi itu disematkan di nama jalan menuju titik di mana Soekarno singgah di Rengasdengklok," katanya.

Dari pantauan detikJabar, melalui aplikasi googlemaps Jalan Proklamasi memiliki panjang 16 kilometer hingga titik di mana peristiwa Rengasdengklok terjadi.

Sekedar diketahui, kondisi Jalan Tanjungpura-Rengasdengklok sempat dikeluhkan oleh warga. Bahkan ratusan warga pada pekan lalu melakukan unjuk rasa di depan Pemkab meminta perbaikan.

Warga menilai, Jalan Tanjungpura-Rengasdengklok menjadi bagian penting dari sejarah kemerdekaan, tetapi kondisinya rusak dan memprihatinkan. Dari keluhan itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana berjanji akan memperbaikinya.

"Ini semua harus perlu proses dan kami dari Pemkab tengah berupaya berkoordinasi dengan Pemprov untuk segera menganggarkan perbaikan Jalan Tanjungpura-Rengasdengklok yang statusnya jalan provinsi," ucapnya saat dihubungi melalui telepon selular, Rabu (25/5/2022) lusa kemarin.

(bbn/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads