Ubah Citra, Geng Motor di Karawang dan Sukabumi Kini Jadi Ormas

Ubah Citra, Geng Motor di Karawang dan Sukabumi Kini Jadi Ormas

Siti Fatimah, Yuda Febrian Silitonga - detikJabar
Jumat, 27 Mei 2022 17:15 WIB
Deklarasi geng motor jadi ormas di Karawang.
Deklarasi geng motor jadi ormas di Karawang. (Foto: Yuda Febrian Silitonga)
Karawang -

Sebanyak tujuh kelompok geng motor di Karawang deklarasikan aksi damai dan menyatakan sebagai organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan (OKP) di Karawang.

"Prinsipnya dalam deklarasi aksi damai pada hari ini bukanlah geng motor. Karena organisasi yang saat ini (hadir) merupakan organisasi kemasyarakatan, ada juga yang telah menjadi organisasi kepemudaan dan juga yang menjadi organisasi dalam keolahragaan seperti mereka bergabung dengan IMI (Ikatan Motor Indonesia)," kata koordinator perwakilan 7 kelompok eks geng motor Aprilianto usai deklarasi di Mapolres Karawang, Jum'at (27/5/2022).

Dia mengatakan, seluruh organisasi tersebut menjamin akan menjaga Karawang kondusif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ada anggota yang tidak patuh terhadap hukum, organisasi siap untuk memberikan sanksi yang tegas dan kami juga akan menyerahkan proses hukumnya kepada kepolisian, dan kami jamin akan menjaga Karawang kondusif," katanya.

Ia juga mengakui bahwa citra kelompoknya masih dikenal di masyarakat sebagai geng motor.

ADVERTISEMENT

"Kami menyadari bahwa masyarakat masih mengenal kami sebagai geng motor, namun kami saat ini sudah berbenah dan membina seluruh anggota agar menjaga keamanan dan kenyamanan di masyarakat," bebernya.

Sementara itu Kasat Binmas Polres Karawang, AKP Iis Puspita meminta geng motor yang telah berubah menjadi OKP tersebut untuk menyampaikan mematuhi aturan dan tidak mengganggu ketertiban di masyarakat.

"Menjaga keamanan Karawang ini harus menjadi tanggungjawab moril bersama, dan deklarasi ini juga seluruh kelompok sepakat agar mematuhi aturan dan kondusif.

Dalam deklarasi bersama itu dihadiri tujuh eks geng motor yakni XTC Karawang, XTC Kembar Karawang, GBR Karawang, Moonraker Karawang, Brigez Karawang, Black Baron Karawang dan RPM Karawang.

Sekedar diketahui, pihak kepolisian telah memetakan daerah rawan C3 (Pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, dan pencurian dengan pemberatan) dan bentrokan geng motor.

Deklarasi di Sukabumi

Tak hanya di Karawang, empat geng motor di Kota Sukabumi yaitu XTC, Brigez, GBR dan Moonraker pun hari ini menanggalkan keangkerannya. Dihadapan Polres Sukabumi Kota, Forkopimda, tokoh masyarakat dan tokoh agama, mereka nyatakan bukan lagi geng motor melainkan organisasi masyarakat.

"Kami dari ormas XTC, Brigez, GBR dan Moonraker bukan merupakan geng motor namun kami merupakan organisasi yang resmi dimata hukum," kata Robin Gunawan, perwakilan dari XTC saat membacakan deklarasi pernyataan sikap di Mapolres Sukabumi Kota, Jumat (27/5/2022).

Pihaknya juga menolak keras berandal motor yang melakukan tindakan kekerasan atau tindakan lainnya yang bertentangan dengan hukum oleh oknum tertentu dengan mengatasnamakan keempat ormas tersebut.

"Kami bersedia membantu pihak kepolisian, TNI dan Pemda dalam menjaga Harkamtibmas di Kota Sukabumi. Kami juga akan mensosialisasikan pernyataan ini kepada seluruh anggota," ujarnya.

Deklarasi geng motor di Sukabumi jadi ormas.Deklarasi geng motor di Sukabumi jadi ormas. Foto: Siti Fatimah

Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin mengatakan, meski telah deklarasi menjadi ormas secara legal namun ada beberapa anggota yang masih melakukan tindak pidana.

"Yang menjadi masalah adalah masih banyak dari anggota mereka yang memiliki pola pikir, pola tindak dan doktrin seperti kondisi kelompok bermotor sebelum mereka didaftarkan (ormas). Komitmen yang dibuat hari ini untuk mempertegas posisi mereka sebagai ormas yang harus mendukung terwujudnya situasi kantibmas di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota," papar Zainal.

Ancaman Tembak di Tempat

Zainal juga menyebut, pada saat anggotanya melakukan tindakan kriminal maka pihaknya akan meminta mereka untuk mencabut keanggotaan dan mencabut atribut yang ada. Selain itu juga akan dilakukan tindakan tegas secara terukur kepada pelaku.

"Kami tidak akan ragu-ragu mengambil tindakan tegas termasuk dalam hal apabila terjadi ancaman terhadap nyawa baik anggota maupun masyarakat, kita berkomitmen melakukan tindakan tegas secara terukur terhadap pelaku tersebut dengan tembak di tempat," tegasnya.




(tey/tya)


Hide Ads