Kota Santri dibuat heboh dengan aksi masyarakat yang menggerebek lelaki seks lelaki (LSL) yang 'ngamar' di sebuah kontrakan di Desa Wangunkerta, Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur.
Informasi yang dihimpun detik.com, penggerebekan yang terjadi beberapa hari lalu itu berawal dari kecurigaan warga, dimana penghuni kontrakan yang berinisial A (41) kerap membawa laki-laki ke dalam kontrakannya.
Kecurigaan warga jika A memiliki penyimpangan seksual menguat ketika tetangga kontrakannya yang sempat melihat Aku bermesraan dengan teman pria yang dibawanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena curiga, warga kemudian memantau aktivitasnya. Karena meski sudah dapat laporan terkait kerucigaan itu, saya minta warga tidak gegabah jika tidak punya bukti," ungkap Ketua RW 03 Desa Wangunkerta Budiman Kurniawan, Jumat (27/5/2022).
Pada Sabtu (21/5) sore, warga pun berhasil membuktikan kecurigaannya. Warga menggerebek rumah kontrakan A dan mendapati keduanya tengah berzinah.
"Sebelum menggerebek, warga berhasil merekam kegiatan antara A dengan seorang pria yang diketahui berinisial N (23). Warga didampingi pengurus RW pun menggerebek kontrakannya, dan mendapati A berzinah dengan N," ujar Budiman.
Warga yang emosi dengan adanya perilaku seks menyimpang sempat berusaha melakukan aksi masih hakim sendiri, beruntung perangkat RW segera meredam dan mengamankan kedua pria penyuka sesama jenis itu.
"Warga kesal, karena desa ini yang dikenal masyarakatnya agamis malah dicoreng dengan adanya perilaku seks menyimpang tepatnya laki-laki seks laki-laki," ungkapnya.
Menurut Budiman, A dan N mengakui jika mereka merupakan pasangan gay dan kerap melakukan hubungan badan di kontrakan tersebut.
"Mereka mengakui perbuatannya bahkan bukan sekali berhubungan tapi sudah sekitar 5 kali, selama dua bulan mengontrak di sana," ucap dia.
Kasus tersebut akhirnya diselesaikan dengan musyawarah. "Kita panggil pejabat RW dari tempat tinggal keduanya. Karena tempat tinggal mereka yang sebenarnya di desa sebelah, masih satu kecamatan. Kita selesaikan melalui musyawarah," pungkasnya.
(bbn/yum)