Jauh sebelum memperbaiki jalan di kampung halamannya Grobogan, dan Cicalengka, Crazy Rich Joko Suranto juga ternyata sebelumnya pernah memperbaiki jalan di daerah Cilengkrang, Kabupaten Bandung. Perbaikan jalan tersebut jauh lebih lama lagi, yakni tahun 2014 silam.
Joko pun membenarkan pernah memperbaiki jalan di daerah tersebut. Menurutnya pembangunan jalan tersebut juga menggunakan uang pribadinya.
"Iya ternyata di 2014 itu sudah memperbaiki jalan dengan cor juga di daerah Cilengkrang," ujar Joko saat ditemui detikJabar, Rabu (25/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut ketika memperbaiki jalan Cilengkrang tersebut secara meurih atau dalam kondisi pas-pasan. Kala itu ia masih merintis dalam dunia usahanya. Meski begitu dirinya tetap menyisihkan untuk pembangunan jalan.
"Saya juga waktu itu sangat haru, kita itu waktu bangun jalan betul-betul baru bangun usaha. Tapi alhamdulilah masih bisa memberi," katanya.
"Memang saat bangun jalan Cilengkrang kategorinya merintis, sangat merintis dan merintih, tertatih-tatih, tapi ya memang semangat kita, nawaitu kita itu pada saat istikharah haji itu, pamitan sama gusti Allah itu mintanya agar bisa lebih bermanfaat dan itu bagian dari saya bertanggung jawab atas permintaan saya kepada Allah yang sudah diberikan jalan untuk saya bisa punya usaha, bisa bertumbuh dan sebagainya," ujar Joko menambahkan.
![]() |
Dalam pembangunan jalan tersebut, Joko mengungkapkan menghabiskan dana ratusan juta. Dengan ukuran jalan mencapai 500 meter dan lebar yang beragam.
"Anggaran buat jalan Cilengkrang Rp 500 juta. Saat itu dahsyat, karena masih merintis, saya itu haru kalau mengulas lagi," ujarnya.
Dia menambahkan pembangunan jalan tersebut dilakukan selama beberapa minggu. Dengan itu, menurutnya, bisa langsung digunakan oleh masyarakat.
"Kalau itu, karena teorinya masih susah yah, walaupun panjangnya enggak terlalu panjang tapi itu hampir 3 minggu itu. Jalannya sama itu, di Cor beton," ujar Joko.
Ia menyebutkan dalam pembangunan jalan tersebut sempat mengalami beberapa kendala. Salah satunya adalah penolakan dari warga.
"Betul, itu pasti. Saya masih inget ada pro kontra pasti, tapi yang kontra juga pada akhirnya menikmati jalan itu. Yang pro itu sangat dahsyat lah untuk ukuran saat itu, mereka datang menyatakan terima kasih kemudian dihujani air mata karena mereka harus menyadarkan yang kontra itu, kan ada peristiwa nya sedikit, ada insiden penolakan dan sebagainya itu, jadi ya saya melihat warga yang itu, ya jadi ikut berjuang berbagi kebaikan," ucap Joko.
![]() |
"Apapun yang kita lakukan ini semata karena Alloh berkehendak, karena Alloh semata meridhoi, bukan karena saya baik atau apapun. Mohon doanya, Semoga Alloh memberi istiqomah kepada saya dan kita semua," kata Joko menutup wawancara.
(bbn/yum)