5 Fakta Bayi Kembar Siam Sukabumi yang Dipisahkan di RSHS

5 Fakta Bayi Kembar Siam Sukabumi yang Dipisahkan di RSHS

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 26 Mei 2022 08:00 WIB
Bayi kembar siam asal Sukabumi.
Bayi kembar siam asal Sukabumi sebelum menjalani operasi pemisahan. (Foto: Istimewa/Dok. RSHS)
Bandung -

Bayi kembar siam asal Kabupaten Sukabumi berhasil dipisahkan tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Bayi kembar siam bernama lengkap Queenesha Zahira dan Queenetha Zaina dipisahkan melalui operasi pada Rabu (25/5/2022).

Berikut sejumlah fakta tentang Zahira dan Zaina, bayi kembar siam yang berhasil dipisahkan di RSHS Bandung.

1. Lahir Dengan Kondisi Dempet

Zahira dan Zahina merupakan bayi kembar siam yang lahir dengan kondisi conjoint twins thoracomphalophagus yaitu dempet pada bagian perut dan dada. Kelainan organ dalam yang lain adalah livernya menyatu di bagian tengahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasien ini adalah pasien kembar siam yang lahir 11 bulan lalu tepatnya 28 Juni 2021. Kemudian diagnosanya adalah conjoint twins thoracoomphalophagus, itu adalah nama latin dari dempet pada dada dan perut," kata Ketua Tim Kembar Siam RSHS dr Dikki Drajat Kusmayadi.

Dikki menerangkan, dari hasil observasi ditemukan juga dempet pada bagian organ dalam Zahira dan Zahina yakni di bagian liver. Bagian itulah yang kata dia cukup sulit untuk dipisahkan.

ADVERTISEMENT

"Kita menemukan fusi atau dempet persatuan organ yang dianggap agak sulit adalah liver. Livernya menyatu dan ada pembuluh darah yang saling bersambungan dan itu yang akan kita pisahkan," ujarnya.

2. Melibatkan 30 Dokter

Tim dokter RSHS Bandung berhasil memisahkan bayi kembar siam Queenesha Zahira dan Queenetha Zaina. Operasi pemisahan melibatkan 30 dokter spesialis.

"Alhamdulillah berhasil dipisahkan," kata Dikki saat memberikan keterangan kepada wartawan di RSHS Bandung.

3. Lama Operasi 3 Jam 17 Menit

Operasi pemisahan yang melibatkan 30 dokter ini memerlukan waktu lebih dari 3 jam. Dikki mengungkapkan usai operasi kondisi Zahira dan Zaina dalam keadaan stabil.

"Operasi dimulai pukul 10.14 WIB berakhir pukul 13.31 WIB selama 3 jam 17 menit dan berhasil pasien dalam keadaan stabil," ujarnya.

4. Terkendala Denyut Jantung

Selain kelainan pada organ dalam yakni liver yang menyatu, selaput jantung kedua bayi ini diketahui juga ikut menempel pada bagian dinding dada dengan panjang sekitar 1 cm.

Sekretaris Tim Kembar Siam RSHS dr. Fiva Aprilia menjelaskan salah satu kendala yang dihadapi tim dokter adalah menempelnya selaput jantung yang membuat detak jantung salah satu bayi menjadi tidak stabil.

"Stabil secara klinis tanda vitalnya stabil, tapi pada saat pemindahan jantung karena selaput jantungnya agak menyatu, jadi denyut bayi yang satu ada terganggu tapi setelah distabilkan akhirnya stabil," ungkapnya.

5. Jalani Operasi Penutupan

Usai 3 jam 17 menit menjalani operasi pemisahan, Zahira dan Zaina masih harus menjalani tahap penutupan pasca operasi. Tahap ini diperkirakan membutuhkan waktu 3 hingga 4 jam.

"Operasi ini 3 jam 17 menit mulai dari insisi pertama sampai terpisah, bukan dari awal persiapan sampai penutupan. Jadi belum selesai, masih dilakukan kira-kira 3-4 jam lagi sampai penutupan sempurna," jelas Fiva.

Saat ini, kedua bayi itu masih dalam perawatan di RSHS. Belum dipastikan mereka boleh pulang.




(orb/orb)


Hide Ads