"Tentunya kamu sangat menyayangkan kejadian ini," kata Yana kepada awak media di Balai Kota Bandung, Sabtu (21/5/2022).
Yana juga mengaku belum mendapatkan laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung. Selain itu, Yana menegaskan RSHS merupakan kewenangan pemerintah pusat.
"Mudah-mudahan setiap RS harusnya memiliki SOP masing-masing untuk pelayanan pasien. Nah, tapi saya juga belum tahu apa sebabnya," kata Yana.
Yana mengaku kejadian tersebut harus menjadi pelajaran untuk semua RS. Pemkot Bandung menekankan agar pelayanan di RS seusai SOP.
"Yang pasti kita ikut prihatin, ikut berbelasungkawa. Mudah-mudahan ini kejadian yang pertama dan terakhir," ucap Yana.
Sebelumnya, pasien yang meninggal bernama Asih Sekarning. Dia merupakan warga Bandung yang mengidap sakit kanker. Sebelum meninggal pada Senin (16/5), dia dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Arief Susanto suami dari almarhumah menuturkan istrinya meninggal dunia di RSHS saat tengah menjalani perawatan. Saat kondisi kritis sebelum meninggal, kata Arief, tabung oksigen pada istrinya itu habis.
"Pas kejadian itu kan oksigen habis, ibu saya sudah dua ki minta ke petugas jaga cuma tidak ditanggapi. Hanya bilang 'ntar' dan lama ditanggapinya," ucap Arief kepada wartawan saat ditemui di TPU Cikutra Bandung, Jumat (20/5/2022).
Walau demikian, pihak RSHS membantah telah terjadi kelalaian dalam penanganan. Plh Dirut RSHS dr Yana Akhmad mengklaim penanganan pasien telah melalui prosedur yang dilakukan.
"Pelayanan yang kami berikan termasuk (kepada) pasien yang di video tersebut telah sesuai prosedur pelayanan. Sejak pasien di IGD, pelayanan di ruang inap sampai dengan pasien meninggal kami berikan," ucap Yana saat konferensi pers virtual, Jumat (20/5/2022). (sud/yum)