Detik-detik Kebakaran Gudang Buku di Bandung, Pekerja Dengar Ledakan

Detik-detik Kebakaran Gudang Buku di Bandung, Pekerja Dengar Ledakan

Yuga Hassani - detikJabar
Kamis, 19 Mei 2022 14:57 WIB
Kebakaran gudang buku di Sapan Kabupaten Bandung.
Kebakaran gudang buku di Sapan Kabupaten Bandung. (Foto: Yuga Hassani)
Bandung -

Si jago merah melalap dua gudang di Komplek Primatera, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung pada Kamis (19/5/2022). Hal tersebut diduga disebabkan adanya ledakan dari salah satu gudang yang berisikan bahan Peralatan Pertolongan Pertama (P3).

Kasie Evakuasi dan Penyelamatan Damkar Kabupaten Bandung Miftahulsalam mengatakan, penyebab kebakaran tersebut diduga bukan diakibatkan arus pendek listrik. Selain itu, kata dia, tidak disebabkan juga oleh barang-barang yang menyebabkan kebakaran.

"Tapi dugaan sementara ini disebabkan dari P3, karena di belakangnya itu ada gudang yang penyimpanan jenis bahan berbahaya beracun atau kimia," ujar Miftahulsalam, kepada detikJabar, Kamis (19/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya pun membenarkan pada kebakaran tersebut sempat menimbulkan dentuman. Kata dia, hal tersebut berawal dari gudang P3.

"Iyah letupan atau dentumannya kedengar jelas sekali, kebetulan salah satu penjaga di pabrik tersebut masih berjaga malam. Pas ada letupan tersebut dia sempat buka jendela, kan itu posisi gudang P3-nya di belakangnya gudang buku," katanya.

ADVERTISEMENT

"Jadi ketika dia melihat api berkobar di sana, langsung dia lari ke luar dan sementara yang sebelahnya ada pabrik PT Geo yang memang produksi sapi sempat pada keluar. Padahal di pabrik tersebut masih ada orang, namun alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ujarnya melanjutkan.

Miftahulsalam mengungkapkan proses pemadaman berlangsung hingga 4 jam lebih. Dengan mayoritas yang terbakar adalah gudang penyimpanan buku.

"Peroses pemadaman tadi berakhir sampai jam 9 pagi. Itu kan karena disebabkan karena letupan api dari P3, sehingga menyebabkan kertas-kertas di sekitar aja. Untuk kertas-kertasnya hanya dalam satu gudang, jadi tidak meleber ke bangunan lain," jelasnya.

Dia menuturkan hingga saat ini masih ada beberapa petugas Damkar yang masih melakukan pendinginan.

"Jadi sekitar jam 9-an sudah padam, tapi saat ini masih ada dua pasukan sampai sekarang masih tertahan, karena itu kan asapnya masih dari bawah, jadi air itu belum tembus ke bawah. Jadi kadang ada api lagi, oleh karena itu kita berjaga-jaga di sana. Pendinginan sudah selesai, sekarang proses penyempurnaan," ucapnya.

Dia menambahkan mengenai kerugian pada kebakaran tersebut saat ini masih dalam pendataan. Pasalnya hal tersebut disesuaikan dengan harga jual buku yang terbakar.

"Kalau ditaksir dari kerugiannya memang belum bisa ditaksir berapa berapanya, karena itu menyangkut harga-harga buku. Tapi kalau ditaksir dari kebakaran gudang P3 nya itu sekitar Rp130 juta," pungkasnya.

(bbn/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads