Bakso Tikus di Karawang - Pengantin di Majalengka Diantar 3.000 Orang

Viral Jabar Sepekan

Bakso Tikus di Karawang - Pengantin di Majalengka Diantar 3.000 Orang

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 15 Mei 2022 13:29 WIB
Tangkapan layar video rombongan pengantin yang berjumlah 3.000 orang
Foto: repro tangkapan layar viral (Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Bandung -

Dalam sepekan, ada sejumlah peristiwa di Jawa Barat yang menjadi viral di media sosial. Seperti dugaan bakso tikus yang jadi heboh di Karawang bermula dari TikTok, juga video pengantin di Majalengka yang diantar 3.000 orang.

Dua peristiwa itu menarik perhatian publik, berikut ini rangkumannya.

Heboh Bakso Tikus di Karawang Tak Terbukti

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bakso yang sempat bikin geger di Karawang dalam sepekan terakhir lantaran dikaitkan dengan daging tikus sudah diuji lab. Bakso yang videonya viral setelah diunggah salah satu akun Tiktok itu pun dipastikan bukan daging tikus.

Hasil pemeriksaan laboratorium menyimpulkan bagian memanjang pada bakso yang videonya menghebohkan itu ternyata urat daging sapi. "Hari ini kami merilis posting-an yang sempat menghebohkan Karawang, di mana muncul di salah satu media sosial (medsos) bahwa di Karawang ada bakso tikus," kata Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono membuka konferensi pers yang berlangsung di Karawang, Jumat (13/5/2022).

ADVERTISEMENT

Sejak videonya itu menyebar, polisi turun tangan menyelidiki. Polisi pun meminta keterangan kepada si pemilik akun.

"Ini sempat menjadi bola liar, sehingga kami melakukan langkah-langkah cepat untuk mencari tahu wanita yang meng-upload. Kemudian kami menemukan sisa bakso yang diduga mengandung tikus. Kami melakukan penyelidikan di lokasi atau tempat yang menjual bakso tersebut, sehingga dua sampel ini kami kirim," tutur Aldi.

Perwakilan Dinas Pertanian dan Pangan, serta Dinas Kesehatan Karawang, dan Paguyuban Mie dan Bakso (Papmiso) Indonesia turut dihadirkan untuk menjelaskan hasil pemeriksaan laboratorium. "Langkah-langkah penyidikan kami ini sangat penting. Karena isu liar ini akan merugikan khususnya bagi pedagang bakso, sangat mempengaruhi mindset orang untuk membeli bakso," ucap Aldi.

Subkoordinator Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmav) Siti Komalaningsih mengatakan dari hasil laboratorium itu bakso dipastikan bukan berbahan tikus. Pengujian itu melibatkan Kementerian Pertanian dan Tim Laboratorium Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi.

"Bukan ekor tikus atau negatif daging tikus, itu bagian urat daging sapi," kata Siti menegaskan.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Yayuk Sri Rahayu mengungkapkan pemilik bakso yang menjual sampel bakso yang diuji sebelumnya telah tersertifikasi laik enzim dan terdaftar sebagai bagian Papmiso di Karawang.

"Bakso merupakan makanan siap saji yang memiliki kandungan gizi cukup baik. Untuk bakso Mas Aji terkandung dalam keanggotaan Papmiso, bakso tersebut memiliki sertifikat laik enzim sehingga terjamin baik kualitas penyajian dan tempatnya. Hasil laboratorium tidak terbukti daging tikus, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," tutur Yayuk.

Sekadar diketahui, bakso di Karawang ramai jadi perbincangan warganet usai videonya diunggah akun tiktok @leogirl631. Dalam unggahannya, @leogirl631 mengaku trauma saat membeli bakso di Karawang dan kemudian memuntahkannya.

Dalam unggahannya, ia mengaku trauma saat membeli bakso di Karawang dan kemudian memuntahkannya.

"Beli baksonya dì karawang, jadi trauma makan bakso, mana malem itu lagi lapar-laparnya, jadi pake nasi, terpaksa dimuntahin semua sampe perut kosong," tulisanya dalam keterangan video, Sabtu (7/52022).

Dalam video berdurasi 12 detik itu, dia juga benar-benar memperlihatkan bagian yang diduga buntut tikus. Di mana bentuknya memanjang dan sangat keras sehingga tidak bisa dipotong menggunakan sendok.

Setelah menemukan penampakan aneh itu, si pemilik akun pun berniat membawa sisa bakso yang dimakannya ke laboratorium untuk diperiksa. Tetapi karena situasi yang tak memungkinkan, dia urung melakukannya. Hingga kemudian dugaan ini pun ditelusuri hingga akhirnya diperoleh kepastian jika bagian yang diduga buntut tikus ternyata adalah urat sapi.

Rombongan 3.000 Orang Antar Pengantin Pria di Majalengka

Pernikahan pasutri asal Majalengka, Irfan Nurdiansyah (25) dan Diva Nuryanti (18) viral di media sosial. Video Irfan sedang berjalan menuju tempat pernikahan diikuti rombongan beredar dan disebut jumlahnya hingga mencapai 3.000 orang.

Acara sakral itu berlangsung pada Senin (9/5) pagi kemarin di Desa Ciranca, Kecamatan Malausma, Majalengka. Rombongan pengantar pengantin yang begitu banyak itu dianggap tidak biasa hingga heboh jadi pembicaraan di jagad maya.

Video viral itu diunggah oleh akun Instagram @wirakhastudio yang kemudian diketahui adalah wedding organizer acara itu. Dalam keterangan video, akun tersebut mengaku terkejut dengan rombongan pengantin pria.

"Info tamu 3000 orang kirain cuma bercanda. Ternyata 😱😱😱," tulis akun Instagram @wirakhastudio dalam captionnya.

Sontak saja video berdurasi sekitar 15 detik itu pun dibanjiri komentar warganet. Respon dari warganet pun beragam dan kocak. Ada yang membandingkan dengan kereta api hingga ada yang membandingkan dengan 'oray koneng' Yana 'Cadas Pangeran'.

"Ini teh seserahan apa pawey si?? Gerbong kereta ge eleh πŸ˜₯πŸ˜₯ (Ini seserahan apa pawai sih?. Gerbong kereta juga kalah)," komentar akun @dwisiskamaulani.

"Leuwih panjang ti oray koneng πŸ˜‚ (lebih panjang dari ular kuning [yang pernah di-viral-kan Yana 'Cadas Pangeran')," komentar akun @lingga_green.

"Kesian tukang cuci piringnya ketar-ketir wkwkwk," komentar akun @septians_07.

Atas viralnya acara pernikahan itu, keluarga pengantin pun buka suara. Mereka membantah pernyataan yang menyebut jika rombongan jumlahnya 3.000 orang. Ayah Diva, Opik (44) menyampaikan jika jumlah rombongan keluarga yang mengantar acara pernikahan anaknya itu hanya diangka kisaran ratusan orang.

Jumlah tersebut sangat jauh jauh dibanding yang dicantumkan dalam video viral.

"Itu sebenarnya yang 3.000 orang itu tidak benar. Yang benar itu sekitar 300 an lah. Soalnya kita bikin 400 porsi makanan juga enggak habis, masih ada sisa," kata Opik saat ditemui detikJabar di rumahnya, Selasa (10/5/2022).

Menurut Opik, jumlah tersebut dianggap tidak logis. Pasalnya, halaman rumahnya diperkirakan hanya bisa menampung ratusan orang.

"Iya itu mah enggak masuk akal. Paling halaman rumah saya di sini cuma bisa nampung 200 sampe 300 orang," ujar dia.

Dalam video viral yang dilihat detikJabar, nampak seorang pengantin pria itu berada dibarisan paling depan dengan didampingi kedua orang tuanya.

Pengantin pria terlihat lebih mencolok dari barisan panjang rombongan keluarga yang mengantar. Sebab, dari kerumunan orang yang sedang berjalan itu, hanya pengantin pria yang mengenakan busana serba putih.




(tey/tya)


Hide Ads