Kondisi Jalan Nangela-Bangbayang yang berada di dua desa, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi kembali rusak. Warga menyebut pada 2018 silam jalan itu, meskipun tidak secara menyeluruh, sudah mendapat sentuhan perbaikan. Namun kini kembali rusak.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi Asep Jafar angkat suara. Ia menyebut progres pembangunan di ruas jalan tersebut sudah dilakukan beberapa kali, mulai tahun 2019 hingga terakhir di tahun 2021 dan pembangunan dilakukan bertahap.
"Itu jalan memang pada saat Kadis terdahulu pernah dibuka akses jalan itu, bahkan ada tanah yang sudah dibebaskan namun belum ada pembangunan, jalan dari Bangbayang yang harus di bangun. Saat saya masuk ke Dinas PU, intruksi Pak Bupati katanya bangun dengan anggaran berapa dulu aja. Nah alhamdulillah saat itu Bangbayang Cimahpar, tahun 2019 dibangun, diresmikan oleh Pak Bupati," kata Asjaf, sapaan akrabnya, kepada detikJabar, Sabtu (14/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asjaf memastikan pihaknya merespons informasi warga tersebut. Ia berjanji segera menyusun target prioritas pembangunan kembali di ruas yang diperlukan, terutama di titik-titik yang terlihat mengalami kerusakan parah.
"Di tahun 2020-2021 itu ada pembangunan Tegalbuleud-Nangela, jadi ujung dan awal tinggal tengah-tengahnya. Tahun 2022 meskipun tidak keseluruhan disesuaikan dengan kemampuan daerah, kita bangun lagi, Insya Allah nanti ada pembangunan secara bertahap menyesuaikan anggaran," ujar Asjaf.
Diberitakan sebelumnya, kondisi jalan di dua desa di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi kembali menuai sorotan. Meski sempat mendapat perhatian dari Pemkab Sukabumi pada 2018 silam, jalan tersebut kondisinya kembali memprihatinkan.
Sekadar mengingatkan, kondisi jalan rusak itu sebelumnya sempat menyedot perhatian banyak pihak pada 2018. Saat itu warga Nangela-Bangbayang menikmati jalan rusak selama 20 tahun tanpa adanya perbaikan.
Kondisi semakin miris ketika musim hujan tiba. Anak-anak sekolah menjinjing sepatu melintasi jalanan yang beralaskan tanah melalui tanah becek berlumpur dan licin.
Warga yang sakit pun harus menempuh jarak hingga belasan kilometer menuju puskesmas terdekat. Lebih repot bagi warga yang sakit keras, harus ditandu menggunakan bilah bambu dan kain sarung.
"Alhamdulillah, setelah itu perbaikan datang. Bahkan diresmikan oleh Pak Bupati Sukabumi. Nah penanganan ada saat itu katanya akan dibangun 8 kilometer dibagi dua, Bangbayang 4 kilometer, lalu Nangela 4 kilometer. Nah yang sudah dibangun Nangela selesai lah sekitar 4 kilometer, kalau Bangbayang belum sampai 4 kilometer, ada sisa kurang lebih 400 meteran belum digarap," kata Hendri Mulya, warga setempat melalui sambungan telepon dengan detikJabar, Jumat (13/11/2022).
(sya/ors)