Hasil uji laboratorium memastikan bakso yang bikin heboh di Karawang tidak terbukti mengandung daging tikus. Paguyuban Mie dan Bakso (Papmiso) Indonesia memaafkan pemilik akun @leogirl631 yang mengunggah video bakso itu.
Ketua Umum Papmiso Indonesia Bambang Haryanto mengungkapkan tidak akan melakukan langkah hukum terkait viralnya bakso yang dikaitkan dengan daging tikus. "Sebagai orang timur, kami tidak akan membuat langkah hukum atas unggahan yang dibuat oleh akun TikTok tersebut. Kami sudah memaafkannya," kata Bambang di Mapolres Karawang, Jumat (13/5/2022).
Menurut dia, dampak viralnya video tersebut membuat pedagang bakso di Karawang mengalami penurunan pendapatan sebesar 30 persen. Setelah adanya hasil laboratorium itu, dia berharap nama baik dan ekonomi pedagang bakso di Karawang kembali pulih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga titik terang ini bisa mengembalikan semangat para pedagang bakso dan penikmatnya. Kami kembali bangkit dari ekonomi yang selama ini terasa berat saat pandemi kemarin," tutur Bambang.
Beberapa waktu lalu, detikJabar mendapat keterangan dari pemilik akun Tiktok @leogirl631. Dihubungi via sambungan telepon, pemilik akun mengakui permasalahannya sudah disampaikan ke polisi dan tidak bermaksud merusak citra bakso di Karawang.
"Masalah ini jangan diperpanjang, karena sudah diserahkan semuanya kepada pihak berwajib. Saya sudah menjelaskan semuanya kepada pihak berwajib," kata pemilik akun @leogirl631 saat berbincang bersama detikJabar, Minggu (8/5).
@leogirl631 menegaskan tak berniat memicu polemik dan tidak bermaksud mencemarkan bisnis dilakoni orang. Bahkan ia pun sengaja menyembunyikan identitas dan lokasi tempat penjual bakso.
Maka itu, dia menyerahkan sepenuhnya penanganan masalah bakso itu kepada polisi. "Semua yang menjalankan tugasnya dari Polres Karawang, bagian Reskrim," ucap @leogirl631
(bbn/bbn)