Perjalanan menggunakan moda transportasi kereta api masih menjadi favorit bagi warga Indonesia. Kereta api dianggap sebagai transportasi yang nyaman dan cepat.
Majunya dunia perkeretaapian di Indonesia membuat banyak stasiun saat ini telah berevolusi. Stasiun bukan hanya sebagai tempat pemberhentian kereta saja, namun banyak stasiun yang memiliki bangunan estetik dan menarik untuk dikunjungi.
Di Bandung Raya, setidaknya ada tujuh stasiun yang bisa dikunjungi ketika berjalan-jalan menggunakan kereta api. Berikut tujuh stasiun yang ada di Bandung Raya dilansir dari laman heritage.kai.id.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stasiun Bandung
![]() |
Stasiun yang juga dikenal dengan sebutan Stasiun Hall ini merupakan stasiun besar tipe A yang berlokasi di Jalan Stasiun Barat, Kebon Jeruk, Andir, Kota Bandung.
Stasiun yang dibangun sekitar tahun 1873 ini berada di bawah pengelolaan PT KAI Daop 2 Bandung. Stasiun ini menjadi penghubung perjalanan kereta api dari Bandung ke kota-kota besar seperti Jakarta dan Yogyakarta.
Stasiun Bandung juga telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya yang terdaftar di Peraturan Daerah Kota Bandung berdasarkan Perda Nomor 19 Tahun 2009.
Stasiun Kiaracondong
![]() |
Stasiun Kiaracondong atau dikenal dengan sebutan Stasiun Kircon adalah stasiun besar tipe B di Kota Bandung. Stasiun ini berada di Jalan Kebun Jayanti, Kiaracondong, Kota Bandung.
Stasiun ini menjadi tempat pemberangkatan bagi kereta api kelas ekonomi yang semula semua kereta diberangkatkan dari Stasiun Bandung.
Belum diketahui secara pasti kapan dibangunnya Stasiun Kiaracondong ini. Namun diketahui Stasiun Kiaracondong awalnya merupakan sebuah stooplats yang pada tahun 1898 sudah terdapat jadwal perjalanan kereta api yang singgah di Stooplats Kiaracondong.
Stasiun Padalarang
![]() |
Stasiun Padalarang berlokasi di Jalan Cihaliwung, Kertamulya, Padalarang, Bandung Barat. Stasiun ini berada di ketinggian +695 mdpl.
Pasar Cihaliwung berada dekat dengan Stasiun Padalarang. Selain itu, bongkar muat batu balast juga terletak di stasiun ini.
Stasiun Padalarang memiliki 2 cabang rel di bagian timur, yaitu sebelah kiri menuju Sukabumi (Jalur KA Manggarai - Padalarang), dan jalur kanan menuju Purwakarta (Jalur KA Cikampek - Padalarang).
Bangunan stasiun ini memiliki gaya hindies dan menggunakan kayu jati sebagai bahan utamanya.
Stasiun Cimahi
Stasiun Cimahi awalnya merupakan sebuah halte yang dibuka pada 17 Mei 1884 bersamaan peresmian jalur kereta api Cianjur - Bandung.
Jalur tersebut merupakan bagian dari pembangunan jaringan kereta api pertama di tanah Priangan yang meliputi Bogor - Bandung - Cicalengka.
Pasca dibangun stasiun baru, kereta api yang melintasi Stasiun Cimahi pun melonjak lima kali lipat. Berdasarkan panduan perjalan resmi kereta api, terdapat 22 kereta api yang berhenti di Stasiun Cimahi. Keseluruhan kereta tersebut meliputi rute Cimahi-Bandung, Bandung-Purwakarta, Bandung-Padalarang dan Bandung-Cikampek.
Stasiun Cicalengka
![]() |
Stasiun Cicalengka merupakan stasiun kereta api yang terletak di Jalan Stasiun Cicalengka, Cicalengka Wetan, Cicalengka, Bandung.
Stasiun yang terletak pada ketinggian +689 mdpl ini berada di bawah pengelolaan Daop 2 Bandung. Stasiun ini tak jauh dari jalan raya Cicalengka-Majalaya.
Stasiun Rancaekek
![]() |
Stasiun Rancaekek merupakan stasiun kereta api yang terletak di Rancaekek Wetan, Rancaekek, Bandung.
Stasiun buatan perusahaan kereta api negara Staatspoorwegen ini berada di Daop 2 Bandung. Stasiun ini memiliki 3 jalur kereta api dan memiliki 2 bangunan yaitu bangunan utara dan selatan.
Dahulu dari stasiun ini terdapat jalur rel menuju Jatinangor, Sumedang, yang sudah dipreteli pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, untuk diangkut ke Bayah, Lebak, guna pembuatan jalur kereta pengangkut batu bara.
Stasiun Andir
Ini adalah stasiun kereta api kelas 3 yang terletak di Jalan Ciroyom, Andir, Kota Bandung.NSebelum ada Stasiun Ciroyom, dahulu stasiun ini sebagai tempat pemberhentian baik KA lokal maupun KRD ekonomi.
Pada tahun 2008, KRD ekonomi diperbolehkan kembali berhenti di stasiun ini. Namun karena alasan terganggunya perjalanan baik kereta api maupun kendaraan bermotor, membuat kebijakan ini di cabut kembali. Saat ini Stasiun Andir hanya berfungsi sebagai rumah sinyal.
(bba/yum)