Operasi Simpatik, Petugas Data Pendatang Kota Bandung

Operasi Simpatik, Petugas Data Pendatang Kota Bandung

Bima Bagaskara - detikJabar
Senin, 09 Mei 2022 11:25 WIB
Petugas Disdukcapil Kota Bandung mendata pendatang yang masuk ke Kota Bandung.
Petugas Disdukcapil Kota Bandung mendata pendatang yang masuk ke Kota Bandung. (Foto: Bima Bagaskara)
Bandung -

Pergeseran populasi dari desa ke kota hampir selalu terjadi tiap tahunnya. Fenomena bernama urbanisasi ini menjadi sesuatu yang lumrah terjadi usai Hari Raya Idul Fitri.

Pendataan terhadap pendatang baru pun dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penduduk. Hal itulah yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung.

Dari pantauan detikJabar, Disdukcapil Kota Bandung menggelar operasi simpatik di beberapa lokasi seperti Terminal Cicaheum, Terminal Leuwipanjang dan Stasiun Kiaracondong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Terminal Cicaheum, pendatang yang baru turun dari bus diarahkan petugas untuk melakukan pendataan. Mereka yang KTP-nya bukan dari Kota Bandung diharuskan untuk membuat surat keterangan tinggal sementara atau SKTS.

Valentina Sub Kordinator Pendataan Penduduk Disdukcapil Kota Bandung mengatakan operasi simpatik telah dilakukan sejak hari Minggu (8/5/2022) kemarin di tiga titik tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kami melakukan pendataan bagi warga yang mempunya KTP dari luar Kota Bandung tapi tinggal di Bandung. Kemarin kita dapatkan puluhan orang dan sebagian mereka untuk kuliah dan bekerja," kata Valentina saat diwawancarai.

Valentina mengungkapkan kegiatan seperti ini selalu digelar usai lebaran dan musim mudik tiap tahunnya. Tujuan dari operasi simpati sendiri yakni untuk memvalidasi data penduduk yang ada di Kota Bandung.

"Kita hanya pendataan supaya data valid dan mereka pendatang itu kalau tercatat kita bisa mengetahui jumlah valid penduduk. Ini rutin dilakukan usai lebaran untuk menjaring mereka dari luar Kota Bandung," ujarnya.

Ia menjelaskan para pendatang yang KTP-nya dari luar daerah namun beraktivitas di Kota Bandung diharuskan untuk membuat SKTS. Menurutnya surat tersebut sangat bermanfaat untuk perencanaan pembangunan di Kota Bandung.

"Warga pendatang disarankan untuk memilikinya SKTS. Manfaatnya untuk perencanaan pembangunan Kota Bandung karena kita memiliki data valid berapa jumlah penduduk," pungkasnya.

Petugas Disdukcapil Kota Bandung mendata pendatang yang masuk ke Kota Bandung.Petugas Disdukcapil Kota Bandung mendata pendatang yang masuk ke Kota Bandung. Foto: Bima Bagaskara

Adapun rata-rata pendatang yang turun di Terminal Cicaheum sendiri adalah mereka yang sedang kuliah maupun bekerja di Kota Bandung.

Salah satunya Hanip, warga asli Garut ini datang ke Kota Bandung untuk bekerja. Ia mengaku sudah tiga tahun bekerja dan tinggal di Kota Bandung. Namun selama itu, Hanip belum pernah mengurus SKTS maupun adminstrasi kependudukan lainnya.

"Dari Garut, disini (Bandung) kerja saya ngontrak mas. Tadi disuruh bikin SKTS," singkatnya.

Rencananya operasi simpatik yang menyasar pendatang dari luar Kota Bandung ini masih akan terus dilakukan hingga hari Selasa 10 Mei 2022 besok.




(bba/tya)


Hide Ads