.webp)
Dua partai politik di Jabar, NasDem dan PSI telah memutuskan usulan calon presiden (Capres) yang bakal disodorkan ke pengurus pusat masing-masing jelang Pemilu 2024 nanti. NasDem menjatuhkan pilihannya kepada Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan PSI menyodorkan nama Gubernur Jabar Ridwan sebagai salah satu sosok potensial untuk Capres 2024.
Saat dikonfirmasi, ada 3 alasan nama Anies menguat di internal NasDem Jabar dibanding memilih Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Salah satunya, hubungan emosional Nasdem Jabar dengan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Kita melihatnya kenapa mengusulkan Mas Anies, pertama karena secara historis Mas Anies merupakan deklarator NasDem saat masih berstatus ormas," kata Ketua DPW NasDem Jawa Barat Saan Mustopa saat berbincang dengan detikJabar via telepon di Bandung, Rabu (4/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan kedua yaitu NasDem Jabar punya hubungan emosional dengan Gubernur DKI Jakarta itu. Pasalnya kata Saan, keluarga besar Anies tinggal di Kuningan, Jawa Barat.
"Orang tuanya Mas Anies itu berasal dari Kuningan, jadi secara ikatan emosional Mas Anies masih warga Jawa Barat," ungkapnya.
Alasan terakhir, Anies dinilai punya track record mumpuni di bidang politik dan pemerintahan. Sehingga, Anies dianggap bukan sosok asing untuk NasDem Jabar untuk disodorkan menjadi capres ke Surya Paloh.
"NasDem Jawa Barat enggak terlalu asing dengan Mas Anies. Kita punya hubungan historis, emosional dan secara rasional Mas Anies punya kemampuan. Dan ini terbukti selama memimpin DKI maupun jadi menteri, Mas Anies punya pengalaman di bidang politik," pungkasnya.
Walau begitu, Saan mengatakan Nasdem Jabar masih akan mempertimbangkan sosok lainnya.
"Dari sekian banyak nama kandidat potensial di Jawa Barat, DPW NasDem Jabar mempertimbangkan sosok Mas Anies. Tapi ini sambil berjalan melihat sosok lain," ungkapnya.
Namun demikian, Saan memastikan partainya akan patuh terhadap keputusan DPP mengenai siapapun kandidat yang akan dipilih untuk capres nanti. Termasuk, mengawal keputusan itu hingga pemenangan di Jawa Barat.
"Nanti ketum dan DPP yang memutuskan. Siapa pun, tentu NasDem Jabar siap memperjuangkannya dan akan patuh terhadap keputusan tersebut," pungkasnya.
Berbeda dengan NasDem, PSI Jabar memasukan nama Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebagai salah satu sosok potensial untuk diusulkan menjadi calon presiden 2024. Usulan itu akan dibawa PSI Jabar ke tingkat pengurus pusat.
Ketua PSI Jabar Mashall Chandra menyatakan ada beberapa pertimbangan yang menjadi alasan jajarannya akan mengusulkan Ridwan Kamil ke DPP sebagai bakal calon presiden.
"Alasannya karena Pak Gubernur, perwakilan warga Jabar juga, jadi wajar kalau kita dukung tokoh dari Jawa Barat," kata Marshall via sambungan telepon, Jumat (6/5/2022).
PSI Jabar sebelumnya sempat melakukan rembuk rakyat untuk menggodok 9 nama tokoh. Dari 9 tokoh itu di antaranya Ganjar Pranowo, Mahfud MD, Najwa Sihab, sosok Ridwan Kamil lah yang dinilai pas untuk diusulkan jadi capres.
"Kita dukung Kang Emil sebelum dia jadi gubernur. Pas jadi Wali Kota Bandung pun tertata rapi, Alun-alun Bandung, taman-taman, trotoar bagus dan oke. Pas jadi Gubernur juga itu banyak bangun wisata di daerah oleh Kang Emil," katanya.
Meski demikian, nantinya keputusan ada di DPP PSI. "Kita berusaha dorong Ridwan Kamil, andaikan DPP punya keputusan yang lain mau enggak mau kita tegak lurus ke DPP," ucapnya.
Marshall juga bakal bawa nama Ridwan Kamil dalam pertemuan dengan DPP PSI pada 15 Mei 2022 mendatang. "Kita Tanggal 15 ada kumpulan seluruh ketua DPW seluruh Indonesia, mau bawa juga sama kita ke DPP, nanti juga bakal komunikasi juga ke Pak Gubernur (Ridwan Kamil)," pungkasnya.
(ral/mso)
