Curhat Pemudik: Cipatujah-Nagreg 5 Jam Bonceng Istri dan 2 Anak

Curhat Pemudik: Cipatujah-Nagreg 5 Jam Bonceng Istri dan 2 Anak

Yuga Hassani - detikJabar
Sabtu, 07 Mei 2022 19:42 WIB
Pemudik motor Cipatujah-Nagreg bonceng istri dan 2 anak.
Pemudik motor Cipatujah-Nagreg bonceng istri dan 2 anak. (Foto: Yuga Hassani)
Bandung -

Arus balik mudik di H+5 arus masih banyak terlihat di Nagreg hingga Cileunyi, Kabupaten Bandung. Sejumlah pemudik yang kelelahan menepikan kendaraannya untuk melakukan istirahat.

Pantauan detikJabar, sejumlah pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua terlihat beristirahat di jalur Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung. Para pemudik tersebut terlihat hanya sekedar meluruskan badannya yang kelelahan dan ada juga yang hanya sekedar ngopi untuk menghilangkan rasa kantuk.

Pemudik asal Padalarang, Deden Kartiawan (41) mengatakan sengaja melakukan istirahat di salah satu warung dikarenakan mengalami kelelahan setelah melakukan perjalanan berjam-jam. Menurutnya hanya dengan istirahat bisa kembali melanjutkan perjalanan menuju rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iyah sengaja istirahat di warung ini, cape soalnya. Apalagi tadi kita telah melewati beberapa titik kemacetan. Kan kalau udah istirahat gini mah, cape agak sedikit ilang," ujar Dedi kepada detikJabar, Sabtu (7/5/2022).

Dedi menuturkan telah melaksanakan mudik dari kampung halamannya di Tasikmalaya bersama istri dan dua anaknya. Menurutnya perjalanan dari kampung halamannya sampai Nagreg bisa sampai 5 jam.

ADVERTISEMENT

"Dari Cipatujah Tasikmalaya. Berangkat jam 9 pagi. Hampir 5 jam lah sampe ke sini. Segitu mah cepet. Soalnya saya sutset lewat ke pinggir. Saya berangkat ke Cipatujah dari Jumat sebelum lebaran. Alhamdulillah baru pulang lagi sekarang," ucapnya.

Dia mengungkapkan beberapa titik kemacetan telah dirinya lewati bersama keluarganya. Bahkan, pihaknya, bisa tertahan dalam titik kemacetan tersebut hingga dua jam.

"Macet di Gentong Tasikmalaya sama di Malangbong. Tadi di Gentong saya tertahan hampir satu hingga dua jam," jelasnya.

Dedi menuturkan kepadatan Gentong diakibatkan adanya kendaraan besar yang mengalami mogok. Dengan itu, kata dia, lalu lintas di jalur tersebut mengalami kemacetan.

"Selama perjalanan ini yang lebih parah sih di Gentong. Soalnya banyak kendaraan yang mogok, jadi itu yang membuat macet.

Dedi menambahkan saat melintasi Malangbong kepolisian memberlakukan skema one way. Menurutnya hal tersebut yang membuat perjalanannya lancar.

"Tadi di Malangbong di satu jalurkan untuk ke arah Barat menuju Bandung. Sementara yang ke arah Limbangan tadi ditahan dulu sama bapak kepolisian," pungkasnya.




(tey/tya)


Hide Ads