Ambulans berlogo Golkar membuat geger di Simpang Gadog Puncak, Kabupaten Bogor. Pasalnya, ambulans yang hendak menerobos one way dari Puncak menuju Jakarta itu bukannya mengangkut penumpang, tapi wisatawan.
MA (45), sopir ambulans tersebut mengaku hanya disuruh mengemudikan ambulans saja.
"Saya disuruh nyopir doang, nggak ngerti," kata MA (45) saat ditanya wartawan seperti dikutip dari detikNews, Sabtu (7/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MA mengaku tidak pernah mengendarai ambulans sebelumnya. Ambulans yang dikendarainya pun bukan miliknya.
"Bukan (punya saya), saya nggak tahu," tuturnya.
Dia mengaku berkendara dari Jakarta hendak menuju kawasan Puncak. Namun dia tak menyebut tujuannya secara spesifik.
Ketahuan Usai Ditawari Pengawalan Polisi
Diberitakan sebelumnya, ambulans bernopol B-1070-KIX ditilang polisi di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor. Ambulans tersebut hendak menerobos one way dari arah Puncak menuju Jakarta.
"Ada ambulans yang digunakan menerobos jalur one way. Kami sudah tekankan kepada anggota, apabila ada ambulans yang memerlukan pengawalan prioritas, kami akan melakukan prioritas. Makanya kami tadi hentikan untuk diberi pengawalan tadinya," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan.
"Tapi ternyata, setelah diperiksa, di dalamnya bukan orang sakit, tapi orang mau berlibur, sehingga akhirnya kami bawa ambulans ke pos Gadog dan dilakukan penindakan," katanya melanjutkan.
Baca juga: Bobotoh Gaungkan #GBLAFORPERSIB di Medsos |
Iman mengatakan, pajak ambulans tersebut telah mati sejak tahun 2014. Dia lalu menegaskan ambulans berlogo Golkar dengan tulisan 'Ambulans Relawan Beringin' atau ARB ini ditahan. "Untuk barang bukti, kita tahan kendaraannya," imbuh Iman.
Bagaimana Kelanjutannya ? Baca Selengkapnya di Sini
(bbn/yum)