Snapshot: Ragam Ekspresi Pemudik Cilik di Gentong Tasikmalaya

Mudik memang asyik meski membutuhkan perjuangan melelahkan saat menempuh perjalanan. Tradisi tahunan migrasi jutaan manusia di Indonesia ini menyimpan selaksa cerita dan kenangan.

Tidak hanya bagi orang dewasa, anak-anak yang ikut serta orang tuanya mudik juga merasakan lelah di perjalanan. Mereka ikut menumpang beragam moda transportasi yang digunakan orang tuanya.

Baik itu menumpang sepeda motor atau menumpang mobil. Kondisi jalanan yang padat bahkan macet mengguratkan lelah di rona wajah mereka.

Lelah bahkan sampai membuat mereka terlelap meski di atas sepeda motor yang melaju. Kepadatan arus lalu lintas juga membuat anak-anak harus rela makan di pinggiran jalan.

Sebelumnya Wadir Lantas Polda Jabar AKBP Matrius menjelaskan kemacetan di jalur Rajapolah hingga Gentong dipicu oleh tingginya volume kendaraan.

"Jalur arteri Tasikmalaya-Bandung ini merupakan jalan dua jalur masing-masing satu lajur. Kapasitasnya 2.200 sampai 2.400 kendaraan per jam. Yang terjadi saat ini volume kendaraan mencapai 6.000 kendaraan per jam, tidak muat jadi perlu rekayasa," kata Matrius.

Sehingga tak heran jika kondisi itu menyebabkan kemacetan cukup panjang. "Sampai pukul 15.30 WIB Jumat ini kendaraan yang melintas sebanyak 16 ribu. Sementara di hari kemarin sebanyak 43 ribu kendaraan," kata Matrius.