Pemandangan tak sedap terlihat saat pengunjung menggunakan alas kaki dan menginjak rumput sintetis di Alun-alun Kota Bandung. Selain itu, ada juga yang makan di kawasan Alun-alun Bandung dan membuang sampah sembarangan.
Pantuan detikJabar, Kamis (5/5/2022) kebanyakan pengunjung yang datang mengenakan alas kaki dan menginjak rumput sintesis. Padahal, ada larangan untuk menggunakan alas kaki di rumput sintetis tersebut.
Meski demikian, ada juga yang membuka sepatu atau sandalnya saat bermain di taman Alun-alun Bandung ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya soal urusan alas kaki, masalah sampah seperti botol air mineral plastik, tisu hingga cup wadah plastik es krim, berserakan di atas rumput sintetis.
Salah seorang wisatawan asal Majalengka Farhan Utama (19) mengatakan, banyak pengunjung kesadarannya kurang karena tidak dapat menjaga kebersihan taman ini.
"Tahu, masuk ke sini harusnya sandal dilepas, enggak dipakai," kata Farhan saat disinggung detikJabar apakah Farhan tahu ada aturan tidak boleh menggunakan alas kaki saat berwisata di Alun-alun Bandung.
"Mungkin kurang kesadaran diri saja," tambah Farhan.
Tak hanya didalam kawasan alun-alun, diluar kawasan alun-alun salah satu tempat sampah tidak dapat menampung sampah warga sehingga meluber ke trotoar jalan.
2 Jam Setengah Majalengka-Bandung
Farhan berujar, ia sengaja datang ke Bandung untuk berwisata. Salah satu lokasi tujuannya yakni Alun-alun Bandung.
"Sengaja saya pengen liburan ke sini," ucapnya.
Farhan menyebut, ia datang ke Bandung menaiki sepeda motor dengan teman-temannya. Perjalanan itu ia tempuh dengan waktu kurang lebih 2,5 jam.
"Naik kendaraan bermotor dari Majalengka ke sini," ujar Farhan.
Saat disinggung alasan Farhan mengapa Alun-alun Bandung yang dipilih, ia bercita-cita sejak kecil ingin bermain ke Alun-alun Bandung dan baru memiliki kesempatan tahun ini pada libur lebaran 2022.
"Karena dari kecil saya pengen ke sini, pengen tahu. Alhamdulillah suasana bagus dan menyenangkan, enggak pengen pulang," ujarnya.
(wip/yum)